2 Warga Jabar Positif Cacar Monyet

Ilustrasi. Medcom.id

2 Warga Jabar Positif Cacar Monyet

Media Indonesia • 31 October 2023 14:32

Bandung: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa barat (Jabar) mengkonfirmasi ditemukan lagi satu pasien positif cacar monyet berasal dari Kabupaten Karawang yang kini menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta. Satu pasien lagi warga Kota Bandung dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

"Kami minta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit ini dengan cara melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), di antaranya menjaga imunitas, menjaga kebersihan, dan makan makanan bergizi," kata Kepala Dinkes Jabar, Raden Vini Adiani Dewi, Selasa, 31 Oktober 2023.

Dewi menjelaskan pasien dari Jabar itu ada dari KTP Karawang dan sedang diobati di Jakarta. Untuk pasien yang dirawat di RSHS dirawat sejak 23 Oktober lalau dan sudah dilakukan tracing kontak erat oleh RSHS dan Dinkes Kota Bandung.

"Sama seperti Covid-19, penyebaran cacar monyet diawali oleh warga Indonesia yang baru mengunjungi kawasan endemis cacar monyet di luar negeri. Dan penularannya bisa melalui droplet atau ludah, kontak luka dan cairan tubuh, sampai kontak erat seperti hubungan seksual," jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung,  Ira Dewi Jani, menjelaskan kasus cacar monyet di Kota Bandung telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil dari lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

"Kronologisnya, tanggal 23 Oktober 2023, pasien ke puskesmas karena sudah ada lesi yang muncul di badannya, maka dicurigai ke arah cacar monyet. Lalu tanggal 24 Oktober dirujuk ke RSHS dan kita dapat hasil labnya tanggal 27 Oktober. Diagnosa pastinya keluar dari hasil pemeriksaan lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso," ungkapnya.

Pasien tersebut merupakan warga asli Kota Bandung berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun. Sampai 21 hari ke depan, Dinkes terus memantau anggota keluarga yang serumah dengan pasien. Sembari berusaha mencari kontak erat lainnya.

"Kalau kontak erat, baru dengan orang serumahnya karena pasien sudah di ruang isolasi RSHS, belum bisa kita tanya lebih lanjut. Jadi untuk penularannya belum tahu dari mana. Belum tahu juga apakah ada orang yang punya tanda atau gejala yang mirip dengan yang dia alami," bebernya.

Dari hasil pemantauan sampai hari ini, kondisi pasien secara klinis masih stabil. Namun belum bisa dipulangkan karena masih ada serangkaian tes dan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya. Awalnya ada demam, pegal-pegal, dan sakit punggung. Kemudian muncul lesi di tangan dan kakinya. Itu yang membuat dia berobat ke puskesmas. Lalu puskesmas curiga kalau itu cacar monyet.

"Cacar monyet Ira sebenarnya mirip cacar air. Bisa dinyatakan sembuh jika sudah tidak menularkan lagi. Seperti keropengnya sudah rontok dan hanya tersisa bekas, penularannya pun melalui skin to skin. Yang membedakannya kalau cacar air itu isinya air, sedangkan cacar monyet isinya nanah," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)