Intip 5 Kebiasaan Buruk Generasi Muda Mengelola Uang

Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Intip 5 Kebiasaan Buruk Generasi Muda Mengelola Uang

Ade Hapsari Lestarini • 23 August 2024 13:56

Jakarta: Survei OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 menemukan lima kebiasaan buruk yang ternyata masih menghantui generasi muda dalam mengelola keuangan.
 

5 kebiasaan buruk ini yakni:

 
  1. Sebanyak 80 persen cenderung menghabiskan uang secara berlebihan untuk mengikuti gaya hidup teman-teman mereka karena tekanan sosial dan keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial.
  2. Sebanyak 41 persen sering meminjam uang dari teman atau keluarga untuk kebutuhan gaya hidup.
  3. Sebanyak 40 persen sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit yang menambah beban bunga utang.
  4. Sebanyak 12 persen juga mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.
  5. Sementara empat persen dari generasi muda terlibat dalam spekulasi berlebihan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.

Pasangan penulis lagu dan penyanyi Uki Diqie Sulaiman dan Thana Ajeng Gahakalpa (Aviwkila) yang terkenal berkat lagunya "Mantra Uang" ternyata juga pernah terjebak dalam kebiasaan buruk tersebut.

Mereka menjadi salah satu contoh nyata dari generasi muda yang sempat tergoda oleh gaya hidup konsumtif. Pada saat awal berjuang untuk bisa bertahan di dunia musik, keduanya terbawa gaya hidup lingkungan yang sangat materialistis sebelum akhirnya sadar bahwa ini bukan jalan hidup yang sehat.

"Pada awal menjadi musisi dan merantau ke Jakarta, sebagai insting bertahan di industri tentu saja saya ingin bergaul dengan teman sesama artis dan musisi. Karena berisikan orang-orang yang setiap harinya membicarakan barang dan juga hal yang bersifat materil, secara tidak sadar terbawa arus pergaulan metropolitan. Waktu berlalu dan saya pun sadar pergaulan seperti ini sama sekali tidak sehat," ujar Singer & Songwriter Uki Diqie Sulaiman, dalam keterangan tertulis yang dirilis OCBC, Jumat, 23 Agustus 2024.

 
Baca juga: Penting! Menabung untuk Mencapai Kemerdekaan Finansial

Generasi muda mulai punya dana darurat


Meskipun data FFI 2024 mengidentifikasi sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki generasi muda, ada beberapa kemajuan dari sejumlah indikator kesehatan finansial.

Sekitar 25 persen dari responden mengaku telah memiliki dana darurat. Dengan demikian, terjadi peningkatan kesadaran pentingnya memiliki dana darurat sebanyak 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Ini tentunya memperlihatkan semakin banyak generasi muda yang mulai melakukan perencanaan finansial untuk masa depannya.

"Saat pertama kali kami mulai hidup dari hasil karya musik, kami jujur kaget ketika memiliki banyak uang, hingga akhirnya muncul sempat lupa diri. Bahkan kami sempat menghabiskan uang jutaan 'per hari' di waktu yang singkat hanya untuk mencicipi makanan dari seantero Jakarta. Sampai akhirnya kami sadar dan mulai menyeimbangkan perilaku konsumtif ini dengan penghematan," tambah Singer & Songwriter, Thana Ajeng Gahakalpa.

Dalam riset tahunan hasil kerja sama OCBC dan NielsenIQ ini, sejumlah tips juga diberikan agar generasi muda bisa memiliki kondisi keuangan sehat, di antaranya perluas literasi keuangan secara online maupun offline, salah satunya yakni mengecek kesehatan finansial secara menyeluruh dan mengikuti ragam kelas finansial dengan topik menarik.

Perlu diketahui riset ini dibuat menggunakan metode pengamatan sikap dan perilaku mereka dalam mengelola keuangan.

Survei telah dilakukan dengan melibatkan 1.241 generasi muda rentan usia 25-34 tahun dari lima kota besar di Indonesia mencakup Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)