Krisis Properti Tiongkok Makin Besar, Country Garden Terancam Gagal Bayar

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Krisis Properti Tiongkok Makin Besar, Country Garden Terancam Gagal Bayar

Arif Wicaksono • 17 October 2023 13:35

Hong Kong: JP Morgan menuturkan pengembang yang menyumbang 40 persen dari penjualan rumah di Tiongkok telah gagal membayar kewajiban utang mereka sejak 2021.

Selain itu, Credit Sights menunjukkan pengembang Tiongkok telah gagal membayar lebih dari USD114,6 miliar dari USD175 miliar obligasi dolar yang beredar sejak 2021.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 17 Oktober 2023, hal ini akan bertambah besar jika seluruh utang luar negeri Country Garden akan dianggap gagal bayar. Jika pengembang properti terbesar Tiongkok itu gagal melakukan pembayaran kupon sebesar USD15 juta pada Selasa,17 Oktober 2023, akhir dari masa tenggang 30 hari.

Perjanjian non-pembayaran tahap ini diatur untuk memicu gagal bayar pada obligasi lain seperti standar dalam kontrak obligasi.

Kurangnya pembayaran, yang diperkirakan terjadi setelah Country Garden pekan lalu memperingatkan tentang ketidakmampuannya memenuhi kewajiban utang luar negeri, akan menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan terbaru di antara sejumlah pengembang Tiongkok yang mengalami gagal bayar.

Country Garden juga telah melewatkan pembayaran luar negeri lainnya dalam beberapa minggu terakhir meskipun pembayaran tersebut masih belum melewati masa tenggang 30 hari. Country Garden menolak berkomentar.

Metode pembayaran utang

Dengan obligasi luar negeri yang berjumlah hampir USD11 miliar dan pinjaman luar negeri sebesar USD6 miliar, kegagalan Country Garden akan membuka jalan  restrukturisasi utang kepada salah satu perusahaan terbesar di Tiongkok itu.

Country Garden telah menunjuk Houlihan Lokey, China International Capital Corporation (CICC) dan firma hukum Sidley Austin sebagai penasihat untuk memeriksa struktur permodalan dan posisi likuiditas serta merumuskan solusi untuk mengatasi hal ini.

Semakin banyak pengembang yang melakukan restrukturisasi utang, kreditor luar negeri diperkirakan akan ditawari persyaratan yang kurang menguntungkan di tengah memburuknya prospek sektor real estat di negara tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)