Perluas Pengaruh, Tiongkok Ingin Bangun Komunitas Bersama dengan Negara Arab

Menlu Tiongkok Wang Yi sebut negaranya ingin membentuk komunitas bersama Arab-Tiongkok. (AP)

Perluas Pengaruh, Tiongkok Ingin Bangun Komunitas Bersama dengan Negara Arab

Marcheilla Ariesta • 15 January 2024 18:46

Beijing: Tiongkok akan bekerja sama dengan Liga Arab untuk membangun komunitas Arab-Tiongkok. Ini menjadi langkah terbaru Negeri Tirai Bambu untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit di Kairo, Mesir.

Hubungan Tiongkok-Arab berada pada titik terbaiknya dalam sejarah setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping dan para pemimpin negara-negara Arab mencapai konsensus penting pada KTT Tiongkok-Arab pertama yang diadakan di Riyadh Arab Saudi pada 2022.

"Tiongkok bersedia bekerja sama dengan pihak Arab untuk mendorong lebih banyak kemajuan dalam kerja sama praktis," kata Wang, dilansir dari CGTN, Senin, 15 Januari 2024.

Tahun ini, Tiongkok akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri Forum Kerja Sama Tiongkok-Negara Arab ke-10. 

Wang mengatakan bahwa Tiongkok bersedia memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Liga Arab untuk mempersiapkan konferensi tersebut dengan baik, membuka prospek baru dan memberikan dorongan baru ke dalam hubungan Tiongkok-Arab.

Menyebut negara-negara Arab sebagai “teman sejati dan mitra baik” Tiongkok, Wang mengatakan negaranya akan terus mendukung negara-negara Arab dalam mencari kekuatan melalui persatuan dan menjunjung kemerdekaan strategis.

Sementara itu, Aboul-Gheit mengatakan, Liga Arab berharap untuk menjadikan konferensi tingkat menteri ini sebagai kesempatan untuk memperdalam kerja sama dengan Tiongkok di berbagai bidang.

Dia menekankan bahwa Liga Arab dengan tegas mendukung prinsip satu Tiongkok dan prinsip “Satu Negara, Dua Sistem,” dan menentang standar ganda mengenai isu-isu terkait hak asasi manusia dan Xinjiang serta campur tangan dalam urusan dalam negeri Tiongkok.

Kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama mengenai konflik Palestina-Israel setelah pertemuan mereka, mendesak gencatan senjata segera dan komprehensif dan menekankan solusi dua negara sebagai “dasar” untuk penyelesaian di masa depan mengenai nasib rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa Tiongkok dan pihak Arab mendukung diadakannya dialog inklusif yang diikuti oleh semua faksi Palestina yang berkomitmen untuk mencapai rekonsiliasi Palestina.

Mereka menyerukan diadakannya konferensi perdamaian internasional dengan partisipasi luas sesegera mungkin untuk mempromosikan penerapan solusi dua negara, dan atas dasar itu, melanjutkan perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel.

Kedua belah pihak juga menyatakan keprihatinan mendalam atas eskalasi situasi di Laut Merah baru-baru ini dan menekankan bahwa kedaulatan dan integritas wilayah Yaman harus dihormati sambil memastikan keamanan rute komersial internasional di Laut Merah, yang merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi perdamaian kawasan dan dunia.

Baca juga: Tonggak Sejarah Penting dalam KTT Perdana Tiongkok-Arab

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)