AS Tingkatkan Upaya Temukan Jurnalis Austin Tice yang Hilang di Suriah

Ibu dari Austin Tice (tiga kanan) berbicara di National Press Club. (Anadolu Agency)

AS Tingkatkan Upaya Temukan Jurnalis Austin Tice yang Hilang di Suriah

Willy Haryono • 10 December 2024 12:47

Washington: Setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah, pemerintah Amerika Serikat mengintensifkan upaya menemukan Austin Tice, seorang jurnalis AS yang telah ditahan selama lebih dari 12 tahun di negara tersebut. Harapan untuk membebaskannya meningkat di tengah pergolakan politik di Suriah.

Seiring dengan tumbangnya rezim Bashar al-Assad oleh pasukan oposisi Suriah, AS mengumumkan intensifikasi upaya pencarian jurnalis Austin Tice. Jurnalis ini telah hilang sejak 2012 setelah ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di Damaskus.

"AS sedang melakukan upaya intensif untuk menemukan Austin Tice dan membawanya pulang kepada keluarganya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam konferensi pers pada hari Senin.

Menurut Miller, Roger Carstens, utusan khusus AS untuk urusan sandera, saat ini berada di Beirut, Lebanon, untuk bernegosiasi terkait pembebasan Tice. 

"Kami tidak akan berhenti sampai Austin kembali dengan selamat ke keluarganya," tegasnya.

Harapan dari Pergolakan Politik di Suriah

Tumbangnya rezim Assad oleh kelompok oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham membawa harapan baru bagi keluarga Tice. Ibunda Tice, Debra, menyampaikan harapannya bahwa pergolakan di Suriah dapat membuka jalan bagi pembebasan anaknya.

“Kami berharap, dengan orang-orang yang kini memasuki Damaskus dan membuka penjara-penjara, atas kuasa Tuhan, penjara tempat Austin berada juga akan terbuka,” ungkap Debra, melansir dari Voice of America, Selasa 10 Desember 2024..

Debra mengklaim, berdasarkan informasi dari sumber yang diverifikasi oleh pemerintah AS, Austin kemungkinan masih ditahan di sebuah penjara di Damaskus. Ia juga mengkritik pemerintah AS atas kurangnya langkah konkret selama bertahun-tahun untuk membebaskan putranya.

Baca juga:  Lima Dekade Berkuasa di Suriah, Rezim Keluarga Assad Akhirnya Tumbang

Situasi Politik Terkini

Dalam satu pekan terakhir, pasukan oposisi berhasil merebut kota-kota besar di Suriah, termasuk Aleppo dan Hama, sebelum akhirnya menguasai ibu kota Damaskus. Ribuan tahanan politik dan sipil telah dibebaskan dari penjara yang sebelumnya dikelola oleh rezim Assad.

Koalisi oposisi Suriah berencana membentuk komisi khusus untuk mencari Austin Tice dan individu lain yang hilang selama pemerintahan Assad. Hal ini diungkapkan oleh pemimpin koalisi tersebut dalam wawancara dengan NBC News.

Komitmen Pemerintah AS

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menegaskan bahwa AS terus bekerja sama dengan mitra regional untuk menjamin perlindungan bagi warga sipil dan mencari informasi terkait keberadaan Austin Tice.

“Kami berupaya mendapatkan informasi untuk menemukan Austin dan membawanya pulang,” ujar Blinken.

Presiden Joe Biden juga mengulangi komitmennya untuk membebaskan Tice. 

"Kami yakin dia masih hidup dan akan melakukan segala cara untuk mengembalikannya ke keluarganya," ujar Biden pada Minggu di Gedung Putih.

Namun, Presiden Biden mengakui bahwa lokasi pasti Tice masih menjadi teka-teki besar. FBI masih menawarkan hadiah hingga $1 juta bagi siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada pembebasan Tice.

Tentang Austin Tice

Austin Tice adalah seorang jurnalis lepas dan fotografer pemenang penghargaan yang telah bekerja untuk media ternama seperti The Washington Post, CBS, dan McClatchy. Dia tercatat sebagai jurnalis Amerika yang ditahan paling lama di luar negeri. (Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)