Tembok sepanjang 50 meter pembatas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I rubuh. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 4 October 2024 23:07
Jambi: Tiga warga Lorong Masjid Darussabil, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, tewas ditimpa pagar tembok sepanjang 50 meter pembatas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I yang rubuh saat hujan lebat sepanjang Jumat sore, 4 Oktober 2024.
Dua dari korban masih anak-anak, masing-masing perempuan bernama Arsyifah Hanna Kwansa, lima tahun dan Arsyila Amra Sagiyyah, tujuh tahun, laki-laki. Sedangkan satu orang lagi atas nama Hasan Basri Agus, 15 tahun.Ketiga tercatat sebagai warga RT 025, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kota Jambi.
Hanna dan Syilla tertimpa saat bermain di dekat pagar tembok SMKN I, sekolah kejuruan terbilang favorit di Kota Jambi. Sementara korban Hasan Basri ditimpa pagar tembok dengan ketinggiaan sekitar tiga meter, saat melintas pulang dengan sepeda motor.
Diwarnai teriakan pilu dari orang tua korban, puluhan warga sekitar lokasi berusaha mengevakuasi ketiga korban dari himpitan beton. Setelah berjuang sekitar satu jam, ketiga korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Namun setiba di rumah sakit, ketiganya dinyatakan sudah meninggal dunia.
Kapolresta Jambi Komisaris Besar Eko Wahyudi mengatkaan ambruknya paga beton SMKN I Kota Jambi juga menyebabkan satu wanita dewasa, warga setempat cidera patah tulang.
Eko menyebut dari data yang kumpulkan, usia pagar beton pembatas SMKN I di dekat permukiman warga tersebut sudah tua.
Ditambahkan Eko, berdasarkan informasi yang dia dapatkan dari saksi-saksi di lokasi, tembok SMKN I yang rubuh dekat permukiman warga tersebut dibangun pada tahun 1980-an.
"Kalau benar, memang sudah layak direnovasi," ujar Eko.