Kebakaran Lahan di Riau Meluas dengan Puluhan TItik Api

Kebakaran lahan gambut di Riau. (MGN/Fitra Asri Rama)

Kebakaran Lahan di Riau Meluas dengan Puluhan TItik Api

Fitra Asrirama • 31 July 2024 08:52

Pelalawan: Kebakaran lahan di Provinsi Riau meluas ke perkebunan kelapa sawit. Puluhan titik api ditemukan di sejumlah daerah.

Kondisi terakhir kebakaran lahan dan hutan terparah terjadi di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam. Kepulan asap tebal terlihat membubung ke udara menimbulkan polusi di sejumlah daerah.

"Tepat di areal PT PHI (PT Permata Hijau Indonesia), kami mendapati adanya titik api dan melakukan upaya pemadaman dengan menerjunkan seluruh tim berjumlah 50 orang berikut alat pemadam," ucap Kapolsek Langga, Iptu Alfredo Kisnata Kaban, Selasa, 30 Juli 2024.

Menurut Kaban, lahan milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT PHI sudah selama dua hari terakhir terbakar. Diperkirakan 20 hektare kawasan gambut musnah dibakar api.
 

Baca juga: 4,8 Hektare Lahan di Aceh Besar Terbakar

Cuaca panas dan angin kencang menyebabkan karhutla dengan cepat meluas. Regu pemadam dari Polres Pelalawan dan Polsek Langgam sudah dikerahkan ke lokasi. Lebih 100 anggota pemadam berusaha mengendalikan api dengan menyemprotkan air.

"Kesulitan di lokasi karena angin kencang yang membawa asap tebal. Beberapa titik api sudah padam hanya tinggal asap karena karakteristik lahan mayoritas gambut," jelasnya.

Dia menambahkan, Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran lahan gambut di Desa Pangkalan Gondai. Namun diduga, oknum warga sengaja membakar areal gambut untuk dijadikan perkebunan.

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru melaporkan 42 titik api terpantau di Provinsi Riau. Kebakaran lahan diperkirakan terjadi di sembilan kabupaten dan kota.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)