Singapura Harus Manfaatkan Momentum Rebound Chip Global

Singapura. Foto: Unsplash.

Singapura Harus Manfaatkan Momentum Rebound Chip Global

Arif Wicaksono • 23 July 2024 14:52

Singapura: Singapura harus memanfaatkan momentum upcycle chip yang sedang berlangsung untuk terus mengembangkan industri semikonduktor lokal.

Menteri Negara Perdagangan dan Industri Singapura Alvin Tan menuturkan industri semikonduktor global berada dalam siklus penurunan tahun lalu karena lemahnya permintaan konsumen. Namun industri ini bakal mengalami pertumbuhan yang lebih kuat tahun ini dengan meningkatnya permintaan di pasar akhir untuk produk elektronik konsumen seperti ponsel pintar dan PC.
 

baca juga:

Ekspor Utama Singapura Anjlok 8,7%


"Ketika bisnis kami kembali ke jalurnya, tidak diragukan lagi kami harus memanfaatkan momentum ini untuk terus mengembangkan industri semikonduktor kami," kata dia, dilansir Business Times, Selasa, 23 Juli 2024.

Dia menuturkan, industri semikonduktor Singapura dimulai dari posisi yang kuat dalam rantai pasokan cip global, yang menyumbang lima persen kapasitas fabrikasi wafer semikonduktor  dan 20 persen output peralatan semikonduktor.

Kedua, perusahaan semikonduktor terkemuka terus memilih Singapura sebagai tujuan investasi karena ekosistem pemain dan pemasok yang kuat dan beragam, serta sumber daya manusia yang terampil.

Ketiga, kemitraan jangka panjang dengan pemain global terkemuka membantu menumbuhkan lapangan kerja yang baik dan berkualitas tinggi bagi warga Singapura.

"Namun Singapura tidak bisa menerima begitu saja hal ini, Persaingan investasi akan semakin ketat. Faktanya, hal ini sudah semakin ketat karena negara-negara di seluruh dunia bersaing secara agresif untuk mendapatkan investasi strategis, terutama di bidang semikonduktor. Jadi kita harus terus mempertahankan keunggulan kita dan mengamankan bagian kita dari pertumbuhan pendapatan," tegas dia.

Penambahan sektor manufaktur

Pemerintah menargetkan pertumbuhan sektor manufaktur sebesar 50 persen pada 2030, sebagai bagian dari rencana Manufaktur 2030. Di dalam negeri, inisiatif seperti skema Kemitraan untuk Transformasi Kemampuan mengkatalisasi kemitraan antara usaha kecil dan menengah (UKM) dan perusahaan multinasional besar untuk membantu pemain kecil tumbuh dan memperluas jangkauan mereka secara global.

Misi perdagangan internasional dan peluang jaringan oleh Enterprise Singapore membantu UKM untuk memperluas operasi di luar Singapura. Pemerintah Singapura juga terus mendukung upaya penelitian dan pengembangan sektor ini.

Awal tahun ini, mereka menyuntikkan dana tambahan sebesar tiga miliar dolar Singapura untuk inisiatif Penelitian, Inovasi, dan Kewirausahaan 2025, dan meluncurkan Pusat Penerjemahan dan Inovasi Semikonduktor Nasional pada Anggaran 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)