Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis Usai Menyentuh Level Tertingginya

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis Usai Menyentuh Level Tertingginya

Arif Wicaksono • 24 July 2024 09:03

Jakarta: Laju emas dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia terkoreksi setelah sempat menyentuh level tertingginya.
 

baca juga:

Harga Emas Dunia Betah di USD2.402/Ons


Melansir Investing, Rabu, 24 Juli 2024, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,16 persen ke level USD2.406 per ons pada pembukaan perdagangan Rabu, 24 Juli 2024. Emas dunia sudah naik sebesar 22,5 persen dalam setahun.

Analisis Dupoin Indonesia Andrew Fischer menyebutkan pelaku pasar bersiap-siap untuk menerima data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada Jumat, 26 Juli 2024, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Fischer melihat, tren kenaikan harga emas ini sebagai tanda positif bagi investor. Menurutnya, meskipun ada penurunan kecil pada harga hari ini, prediksi untuk harga emas tetap cenderung naik dalam jangka waktu yang lebih panjang.

"Keputusan Presiden Biden untuk tidak maju dalam pemilihan presiden berikutnya mengakibatkan ketidakpastian politik, yang pada gilirannya melemahkan mata uang dolar dan mendorong investor beralih ke aset yang lebih aman seperti emas," tegas dia.  

Fischer mencatat kondisi ini memberikan dorongan positif bagi harga emas, yang kemungkinan akan berlanjut selama ketidakpastian politik ini masih ada.

Dampak PDB AS ke harga emas dunia

Pelaku pasar kini mengarahkan perhatian pada data produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua yang akan dirilis pada Kamis, 25 Juli 2024, serta data PCE pada hari Jumat, 26 Juli 2024.

Data-data ini sangat penting bagi investor untuk memahami arah kebijakan moneter Federal Reserve. Ketua Fed, Jerome Powell, dijadwalkan memberikan komentar pada akhir pertemuan Fed pada 30-31 Juli, dan pasar uang sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.

Analis dari UBS Giovanni Staunovo menambahkan ada kemungkinan penurunan suku bunga pada Juli jika data ekonomi minggu ini, termasuk PCE, menunjukkan perlambatan ekonomi yang signifikan.

Staunovo juga menyatakan keyakinannya harga emas akan terus mengalami kenaikan lebih jauh dari level saat ini, dengan target mencapai USD2.600 per ons pada akhir tahun ini.

Menurutnya, harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD2.483,60 per ons pada minggu lalu, yang didorong oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)