4 Bacalon Pilwakot Bandung Lolos Syarat Administrasi

Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung memastikan empat pasangan bakal Calon Wali Kota Bandung telah memenuhi persyatan administrasi dan dinyatakan lolos. Selanjutnya empat pasangan bacalon tersebut akan ditetapkan menjadi calon walikota dan wakil walikota pada Pilkada Kota Bandung 2024 dalam rapat pleno tertutup pada 22 September mendatang.

"Kami telah melakukan penelitian administrasi, itu statusnya semua memenuhi syarat," ujar Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, usai penandanganan perjanjian kerjasama dengan Forkopimda Kota Bandung di Haris Hotel Convention Fest, Jalan Peta, Selasa, 17 September 2024.

Ada pun empat pasangan bacalon yang telah dinyatakan lolos persyaratan administrasi yaitu, Muhammad Farhan-Erwin (koalisi Partai NasDem, PKB, Partai Buruh dan Partai Gelora), Haru Suandharu-Ridwan Dhani Wirianata (PKS, Gerindra dan Partai Ummat), Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem (Partai Golkar, PSI, PAN, Hanura, Perindo dan Garuda), serta Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya (PDIP dan Demokrat).
 

Baca: Upaya RK-Suswono Atasi Penolakan Warga

Wenti menuturkan, nasib pada bapaslon tersebut akan ditentukan pada tahapan selanjutnya dalam rapat pleno secara tertutup yang dilakukan oleh KPU Kota Bandung pada 22 September 2024. Namun Wenti enggan membeberkan materi rapat pleno tersebut hingga adanya keputusan penetapan Calon Walikota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024.

"Nanti ditanggal 22 kami akan melaksanakan rapat pleno tertutup untuk menetapkan pasangan calon," sambungnya.

Usai penetapan, lanjut Wenti, akan dilakukan pengundian nomor urut bagi para pasangan calon yang telah ditetapkan untuk bertarung di Pilkada Kota Bandung. Wenti pun masih merahasiakan tempat untuk pengundian nomor urut pasangan calon dan lebih fokus saat ini untuk menyiapkan materi penetapan pasangan calon 

"Dan tanggal 23 September kami akan melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon, yang Insya Allah kami pun nanti akan kami undang semua pihak termasuk dari Forkopimda (Kota Bandung)," ungkapnya.