Penembakan di gedung konser Rusia. (EFE/EPA)
Marcheilla Ariesta • 26 March 2024 00:48
Dushanbe: Tajikistan menegaskan kembali kesiapannya memerangi terorisme bersama dengan Rusia. Hal ini disampaikan menyusul diidentifikasinya empat orang yang dituding melakukan serangan di Moskow pada Jumat lalu, sebagai warga negara Tajikistan.
Kantor berita Rusia TASS menerbitkan video pada Senin, 25 Maret 2024, yang menunjukkan Perdana Menteri Tajikistan Kokhir Rasulzoda menulis catatan di buku belasungkawa di kedutaan Rusia di Dushanbe.
Media RIA Novosti, yang dikelola pemerintah Rusia melaporkan, Tajikistan memberikan bantuan untuk penyelidikan Rusia dalam kasus serangan teroris di Crocus.
"Para ahli Tajikistan memberikan bantuan kepada penyelidik dari Rusia sehubungan dengan penangkapan warga negara republik tersebut dalam kasus serangan teroris," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan, dilansir dari CNN.
Pada hari Minggu, Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara dengan mitranya dari Tajikistan, Emomali Rahmon. Tajikistan menyatakan belasungkawa mendalam atas tragedi di Balai Kota Crocus.
“Selama percakapan, Vladimir Putin dan Emomali Rahmon mencatat bahwa layanan khusus dan departemen terkait di Rusia dan Tajikistan bekerja sama dalam bidang pemberantasan terorisme, dan pekerjaan ini akan ditingkatkan,” kata Kremlin.
Kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim serangan tersebut. Serangan itu menewaskan 137 orang dan ratusan lainnya terluka.
Baca juga: Rusia Gunakan Pasal Terorisme ke 4 Tersangka Penyerang Gedung Moskow