Asuransi Jiwa. Foto: Medcom.id.
Jakarta: PT Asuransi Reliance Indonesia (ARI) menutup 2023 dengan mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 28 persen menjadi sebesar Rp1,3 triliun. Selain pertumbuhan premi, ARI juga memperoleh laba sebesar Rp23 miliar atau naik 36 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sesuai laporan audit, pendapatan premi ARI mencapai Rp1,3 triliun pada tahun buku 2023 atau meningkat sebesar 28 persen jika dibandingkan dengan tahun buku 2022 sebesar Rp1,0 triliun. Di sisi lain, laba juga berhasil dibukukan mencapai Rp23 miliar atau meningkat sebesar 36 persen jika dibandingkan dengan tahun buku 2022 sebesar Rp17 miliar.
"Laba tersebut setelah dikurangi pajak dan lain-lain dialokasikan sebagai Laba ditahan yang akan menjadi modal pentinng bagi ARI untuk mengembangkan kinerja dan meningkatkan layanan kepada para pelanggan di masa depan," papar Direktur ARI Armon Trifery dikutip dari
Media Indonesia, Minggu, 9 Juni 2024.
Hal tersebut disampaikan dalam laporan direksi pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 28 Mei 2024, Jakarta. Menurutnya, pencapaian kinerja ARI tidak terlepas dengan strategi perusahaan yang mulai memasuki lini bisnis digital melalui aplikasi Relicare. Ini sebagai salah satu produk yang mendongkrak pertumbuhan bisnis ARI.
Relicare ialah Reliance One Stop Solution Mobile Application yang dirancang khusus memudahkan peserta. Fiturnya yaitu melakukan chat dokter (ReliDoc Telemedicine), registrasi Reli Monic, registrasi Reli Priority, mendapatkan informasi klaim, pengajuan klaim (claim photo), jaringan rumah sakit/provider rekanan terdekat, artikel & video Kesehatan, serta dapat berkomunikasi langsung dengan cepat ke Tim Hotline 24 Jam Reliance Bebas Pulsa. Aplikasi Relicare mendukung ARI dalam melakukan manajemen klaim yang secara langsung meningkatkan kinerja perusahaan.
Pada bagian lain, Armon juga melaporkan prospek usaha perusahaan ke depan. ARI akan lebih selektif dalam mempertahankan pelanggan dan memperluas jangkauan pelanggan baru. Kestabilan kinerja keuangan, ketersediaan modal yang sesuai dengan analisis profil bisnis perusahaan, dan manajemen reasuransi, prinsip kehati-hatian dan desain pemasaran yang tepat sasaran merupakan inti dari strategi ARI agar dapat memaksimalkan saluran distribusinya untuk meraih peluang bisnis yang ada.