Tim Basket Indonesia Kembali Tantang Filipina di Final ASG 2024

Jakarta: Tim bola basket putra Indonesia kembali lolos ke final ASEAN School Games (ASG) 2024. Tren positif ini diraih setelah menaklukkan Singapura dengan skor 64-56 pada fase semifinal di Da Nang, Vietnam, Rabu 5 Juni sore waktu setempat.

Kesuksesan ini mengulang momen penyelenggaraan ASG 2019. Kala itu, tim basket putra Indonesia juga berhasil ke final untuk menantang Filipina.

"Iya, kita berasa Dejavu ASG 2019 karena di final tahun ini melawan Filipina lagi. Saya berterima kasih kepada pemain yang telah bermain baik dan keluar dari situasi sulit di dia kuarter awal," kata pelatih tim basket putra Indonesia Rifki Antolyon dalam keterangan resminya.

Menurut Rifki, sejatinya para pemain tim basket putra Indonesia tampil kurang baik di awal pertandingan. Mereka kesulitan mengembangkan permainan karena tekanan yang diberikan Singapura dan sering buru-buru saat menyerang balik.

"Anak-anak bermain berasa seperti dalam tekanan di awal. Tidak bisa bermain lepas. Berat, terutama saat defense," ungkap Rifki.

Kemudian, lanjutnya, sistem zone yang dibuat Singapura sulit ditembus para pemain. Situasi itu membuat kepercayaan diri pemain turun. 

Melihat pemainnya kesulitan hadapi permainan Singapura, Rifki kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan strategi memasuki kuarter ketiga.

"Kuarter ketiga, saya ubah sistem agar pemain keluar tekanan. Kemudian pemain muncul rasa percaya diri. Sehingga kita bisa leading pada kuarter ketiga," ujar Rifki.

Rifki berharap, situasi kurang bagus di semifinal ini tidak kembali terulang. Kemudian, dia juga bakal menyiapkan para pemainnya untuk tampil lebih baik di final melawan Filipina pada Jumat 7 Juni mendatang.

Sementara itu, Alfa Hari Kusumanegara selaku manajer tim mengatakan bahwa para pemainnya memang sempat kesulitan di tiga kuarter awal. Tapi, mereka bisa bangkit untuk keluar dari tekanan pada kuarter akhir.

"Pertandingan berjalan lambat pada dua kuarter pertama. Bahkan di kuarter ketiga, kita sempat tertinggal 10 poin. Alhamdulillah, akhirnya kita menemukan komposisi terbaik dengan membalik keadaan dan unggul 8 poin," ujar Alfa.

Momen kembangkitan Tim Basket Putra terjadi saat masuknya Justin Patrick Alex, Fakhri Putra, Halmaheranno Aprianto, dan Adante Daud. Keberadaan mereka membuat Singapore kelabakan. 

"Singapura gantian tertekan dengan defense yang kita lakukan. Hingga mereka membuat 0 poin dan 6 turn over," kata Alfa.

"Sekarang, kita bersiap untuk menghadapi Filipina pada lusa. Terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia di mana pun berada sehingga kami bisa melaju sampai sejauh ini. Mohon Doa dan restunya semua semoga kita bisa akhiri ASG tahun ini dengan menjadi juara," pungkasnya.