Tiongkok Singgung Standar Ganda Terkait AS yang Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun. (AP/Richard Drew)

Tiongkok Singgung Standar Ganda Terkait AS yang Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Willy Haryono • 9 December 2023 16:59

New York: Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan bahwa Beijing merasa "sangat kecewa" karena Amerika Serikat (AS) menggunakan hak veto dalam menghalangi diadopsinya Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.

Resolusi tersebut, yang dirancang Uni Emirat Arab (UEA) dan didukung lebih dari 100 negara, mendapat dukungan dari 13 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat, dengan Inggris menyatakan abstain.

Zhang Jun, perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB, mengatakan Tiongkok sangat kecewa dan menyesalkan resolusi tersebut telah diveto oleh AS.

"Rancangan resolusi yang diajukan oleh UEA atas nama negara-negara Arab mencerminkan seruan universal komunitas internasional dan mewakili arah yang tepat untuk pemulihan perdamaian. Tiongkok sepenuhnya mendukung hal ini dan telah ikut mensponsori rancangan resolusi ini," kata Zhang, seperti dikutip dari CGTN, Sabtu, 9 Desember 2023.

Mengingat konflik yang sedang berlangsung telah menyebabkan kematian dan kehancuran signifikan, Zhang mengatakan bahwa memaafkan berlanjutnya pertempuran di Gaza adalah hal kontradiktif. Ia menegaskan bahwa Tiongkok peduli terhadap kehidupan dan kebutuhan kemanusiaan masyarakat Gaza.

Ia menambahkan, merupakan tindakan munafik jika suatu negara berbicara tentang perlindungan perempuan dan anak-anak serta hak asasi manusia namun membiarkan konflik terus berlanjut.

"Semua ini sekali lagi membawa kita ke standar ganda," tambah Zhang.

Meski rancangan resolusi tersebut telah diveto, seruan kuat masyarakat internasional untuk melakukan gencatan senjata yang bertujuan melindungi warga sipil dari bencana kemanusiaan yang lebih besar tidak akan berkurang, kata Zhang.

Tiongkok mendesak Israel untuk mengindahkan seruan komunitas internasional dan menghentikan “hukuman kolektif terhadap rakyat Gaza,” kata diplomat Tiongkok tersebut.

Pemerintah Tiongkok mendukung mediasi diplomatik lebih lanjut untuk mendorong pembebasan dini semua tahanan.

Tiongkok menyerukan kepada semua pihak terkait untuk memfokuskan upaya mereka pada tujuan bersama untuk mengakhiri konflik di Gaza, sehingga meninggalkan harapan bagi rakyat Palestina dan perdamaian di Timur Tengah, tutup Zhang.

Baca juga: Menlu RI Sesalkan DK PBB Gagal Adopsi Gencatan Senjata di Gaza Gegara Veto AS

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)