Inggris Jelaskan Alasan Mengapa Pilih Abstain di Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Sebuah sesi di Dewan Keamanan PBB di New York, AS. (AP)

Inggris Jelaskan Alasan Mengapa Pilih Abstain di Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Willy Haryono • 12 December 2023 15:59

London: Inggris sempat menjadi sorotan global usai memilih abstain dalam draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza. Andrew Mitchell, Menteri Pembangunan Internasional dan Afrika Inggris, menjelaskan alasan di balik pemilihan abstain.

Menanggapi pertanyaan di gedung parlemen, Mitchell mengatakan Inggris merasa tidak bisa mendukung resolusi DK PBB, di mana 13 anggota lain memilih "iya" dan Inggris abstain. Amerika Serikat (AS) memveto resolusi tersebut.

"Ada banyak hal bagus dalam resolusi yang didukung Inggris, namun tidak ada kecaman terhadap (kelompok Palestina) Hamas. Dan oleh karena itu, kami merasa tidak bisa mendukungnya," kat Mitchell, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"Tetapi kami tidak menentangnya, karena di dalamnya banyak hal yang sangat berguna dan penting, oleh karena itu kami abstain," sambung dia.

Mitchell mengatakan situasi di Gaza "tidak dapat berlanjut," seraya mencatat bahwa skala kematian warga sipil dan pengungsian di wilayah terkepung itu "mengejutkan."

"Meski Israel mempunyai hak mempertahankan diri dari teror, memulihkan keamanan dan memulangkan para sandera, Israel harus mematuhi hukum internasional dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk melindungi warga sipil," tutur Mitchell.

Mengekspresikan sikap Inggris dalam menyerukan jeda kemanusiaan lebih lanjut dan berkepanjangan di Gaza, ia menegaskan kembali pendirian Inggris dalam mencapai kemajuan menuju Solusi Dua Negara, dan "penyelesaian konflik yang mengarah pada kehidupan Israel yang aman dan tenteram berdampingan dengan negara Palestina yang layak dan berdaulat."

Ketika ditanya kapan Inggris akan bergabung dengan banyak negara lain dalam menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza, Mitchell mengingatkan bahwa mereka mendukung jeda tetapi bukan gencatan senjata, dan mendefinisikannya sebagai sesuatu yang "sepenuhnya tidak masuk akal."

Baca juga:  Inggris Abstain di DK PBB, Skotlandia: Terlibat Pembunuhan Anak-Anak di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)