Penjaga Pantai Tunisia berpatroli di Laut Mediterania. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 October 2024 19:47
Tunis: Penjaga Pantai Tunisia telah menemukan 16 jenazah migran di lepas pantai kota Maloulech, Salakta, dan Chebba, kata Garda Nasional Tunisia pada hari Senin ini, 28 Oktober 2024.
Penemuan ini merupakan peristiwa nahas terbaru yang melibatkan kapal berisi rombongan migran di Laut Mediterania.
"Jenazah-jenazah itu ditemukan pada akhir pekan dan hari Senin,” kata seorang pejabat senior di Garda Nasional Tunisia, Houssem Eddine Jebabli.
“Para korban belum diidentifikasi karena jenazah mereka telah membusuk,” sambungnya, melansir dari laman Middle East Monitor.
Bulan lalu, sedikitnya 15 warga Tunisia meninggal dunia, termasuk tiga bayi, dan sepuluh lainnya hilang setelah kapal mereka tenggelam di lepas pantai Tunisia di Djerba saat mereka berusaha menyeberangi Laut Mediterania menuju Eropa.
Jenazah 13 migran Afrika sub-Sahara juga ditemukan di daerah yang sama bulan lalu.
Tunisia bergulat dengan krisis migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan telah menggantikan Libya sebagai titik keberangkatan utama bagi warga Tunisia dan orang-orang dari tempat lain di Afrika yang mencari kehidupan lebih baik di Eropa.
Baca juga: 19 Imigran Afrika Tewas dalam Insiden Kapal Tenggelam di Tunisia