Utang Lunas, Laba Bakrie (BNBR) Tembus Rp348 Miliar

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Utang Lunas, Laba Bakrie (BNBR) Tembus Rp348 Miliar

Medcom • 15 March 2024 12:24

Jakarta, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengukir laba usaha sebesar Rp348,31 miliar sepanjang 2023. Angka ini naik sebesar Rp116,38 miliar atau 50,18 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp231,93 miliar. Tercatat, pendapatan bersih sebesar Rp3,75 triliun sepanjang 2023.

BNBR adalah perusahaan ini bergerak dalam bidang investasi. Pada 2014, melalui anak perusahaan, kegiatan perusahaan meliputi industri manufaktur, pengembangan infrastruktur, dan portofolio investasi. Unit bisnisnya berkisar dari suku cadang mobil, infrastruktur, industri bangunan, dan industri logam.

"Capaian ini merupakan hasil dari sinergi yang bagus di antara sejumlah proyek strategis unit-unit usaha, terutama di sektor manufaktur dan juga teknologi informasi," ujar Direktur Utama & CEO BNBR Anindya Novyan Bakrie, dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Maret 2024.

Hasil tersebut berasal dari kenaikan pendapatan PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group Besar Rp49,3 miliar dan PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) Rp102,3 miliar. Selain itu, mencatatkan EBITDA sebesar Rp 446,04 miliar di 2023. Hal ini naik sebesar Rp121,51 miliar atau 37,44 persen dari angka di tahun sebelumnya sebesar Rp324,52 miliar.

Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti mengungkapkan, saat ini postur neraca perseroan jauh lebih ramping dan sehat. Terutama dengan penyelesaian kewajiban derivatif kepada Glencore sebesar USD854,7 juta atau setara Rp13,1 triliun.

Penyelesaian utang ini, rasio debt to equity Perseroan jauh lebih baik dan sehat dari Rp12,08 triliun atau 10,44 kali di tahun sebelumnya, menjadi Rp589,27 miliar atau 1,67 persen di 2023.

Di sisi lain, anak usaha perseroan yang bergerak di industri kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) di awal 2024 berhasil menjalin kerja sama strategis dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan entitas Grup Salim, PT IMG Sejahtera Langgeng, anak usaha Indomobil Group untuk menggenjot adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
 

Pertama di Indonesia


VKTR melalui perusahaan patungan bernama PT VKTR Sakti Industries (VKTS), di Magelang, Jawa Tengah, di awal 2024 juga telah mulai melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersil berbasis Completely Knock Down (CKD). VKTR juga menyelesaikan produksi delapan unit bus listrik merek BYD tipe D9 high floor yang digunakan salah satu perusahaan kertas di Indonesia sebagai moda transportasi antar-jemput karyawan.

BNBR juga tengah mempercepat pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan, yang dikembangkan melalui PT Helio Synar Energi (Helio). Setelah berhasil dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, di pabrik PT Braja Mukti Cakra (BMC), Helio juga akan segera membangun PLTS Atap di pabrik-pabrik dan fasilitas operasional lainnya di lingkungan Grup Bakrie dengan kapasitas lebih besar.

"Melalui Helio, perusahaan secara khusus mengerjakan proyek pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan dan menjadi tren masa depan," kata Anin.

BNBR pun merintis usaha baru melalui PT Modula Sustainability Indonesia (Modula), yang berinvestasi di subsektor teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi (3DCP), berpatungan dengan COBOD International dari Denmark yang dimiliki perusahaan terkemuka dunia seperti GE (USA), Cemex (Belanda), Holcim (Swiss) dan Peri (Jerman).

Modula membidangi industri bahan bangunan dan memberikan alternatif dalam konstruksi bangunan dengan teknologi yang cepat, advanced, dan ramah lingkungan. Membuktikan komitmennya untuk meningkatkan kinerja.
 

Prestasi unit usaha


Sepanjang 2023, unit usaha BNBR berhasil meraih prestasi membanggakan. Anak perusahaan BNBR industri pipa baja, PT Bakrie Pipe Industries (BPI), membukukan pendapatan sebesar Rp2,16 triliun atau naik 4,9 persen dibanding revenue di periode sama tahun lalu yang sebesar Rp2,06 triliun. Kenaikan mayoritas berasal dari order sektor Oil and Gas sebesar Rp422,7 miliar, dan General Market sebesar Rp17,9 miliar.

BIIN mencatatkan penjualan Rp410 miliar atau naik 33,3 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya Rp307 miliar. Kenaikan berasal dari pendapatan PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) atas sejumlah proyek dijalankan Perseroan.

Adapun pendapatan anak usaha BNBR di industri komponen otomotif, PT Bakrie Autoparts (BA) Group, naik 12 persen, dari Rp934,8 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp1,05 triliun di 2023.

Terjadi karena adanya kenaikan permintaan customer pasar otomotif baik OEM maupun OES (Hino, Mitsubishi, Isuzu) di 2023, terutama adanya proyek baru pascacovid-19 dan peralihan teknologi kendaraan dari EURO 2 menjadi EURO 4. (Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Ade Hapsari Lestarini)