1 September 2023 19:53
Jakarta: Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky memprediksi The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya pada bulan ini dan hingga akhir tahun. Fed Fund Rate diprediksi tetap pada level 5,25 hingga 5,5 persen.
Berdasarkan penjelasannya, tingginya suka bunga The Fed saat ini berdampak positif pada perekonomian Amerika Serikat (AS). Ekonomi AS tumbuh persisten, sehingga diprediksi terus membaik dalam jangka panjang.
Oleh sebab itu, Riefky memandang kebijakan bank sentral AS dalam mempertahankan suku bunga tidak akan berpengaruh terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). Terlebih The Fed dan BI memiliki kepentingan berbeda.
"Kalau dilihat secara komparatif, Indonesia ini tingkat depresiasinya relatif managable ketimbang negara-negara lain. Nah, kemudian ini menimbulkan pertanyaan, apakah BI perlu menaikkan tingkat suku bunganya atau tidak. Dugaan kami belum perlu," kata Riefky, Jumat, 1 September 2023.
Menurut Riefky, jika BI menaikkan suku bunganya akan bisa meringankan tekanan rupiah. Di sisi lain, akan mengontraksi perekonomian dalam negeri.
"Yang inflasi mungkin akan turunnya jauh lebih signifikan, sehingga kemudian berdampak terhadap daya beli masyarakat," katanya.