20 July 2023 19:11
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyetujui permohonan Pondok Pesantren Al-Zaytun untuk membangun tiga tempat pemungutan suara (TPS) khusus di kawasan Ponpes Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Tercatat ada 815 daftar pemilih tetap, sebagian besar adalah pegawai Al-Zaytun.
Jumlah TPU khusus di Al-Zaytun pernah mencapai 83 TPS pada Pemilu 2004 dengan jumlah pemilih mencapai 24 ribu pemilih. Namun rupanya kala itu ditemukan penggelembungan suara karena ada pengerahan massa. Dan hasilnya capres dari Partai Golkar Wiranto menang di TPS Al-Zaytun dengan meraih 99,8% suara.
KPU pun memutuskan menggelar pencoblosan ulang pada 25 Juli 2004. Anggota KPU saat itu, Anas Urbaningrum sampai turun tangan ke Al-Zaytun. Hasilnya dari perhitungan KPU Jawa Barat menemukan angka nol alias tidak ada sama sekali yang memilih.
Panji Gumilang saat itu membantah adanya pengerahan massa. Faktanya berdasarkan siaran pers Mabes TNI pada 7 Juli 2004 telah dicopot seorang pamen yang diduga terlibat pengerahan masa ke Al-Zaytun.
Baru-baru ini saat ditanya oleh awak media, Wiranto mengakui pernah kampanye di Al-Zaytun. "Pada saat Pemilu memang suara saya cukup besar di sana. Itu aja. Setelah itu memang saya enggak ada kaitan apa-apa dengan Al-Zaytun." ungkap Wiranto.