8 September 2023 18:07
Bireun: Ibu alamarhum Imam Masykur, Fauziah, masih menaruh harapan agar bisa bertemu dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Fauziah gagal bertemu saat dirinya ke Jakarta karena Yudo bertolak ke Singapura.
Tidak bertemu dengan Yudo, Fauziah bertemu dengan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar. Dia menitip pesan kepada Irsyad untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada oknum TNI yang membunuh anaknya.
Oknum TNI tersebut, kata Fauziah, harus disangkakan dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana. Hukuman yang paling ringan seumur hidup. Sementara hukuman yang paling berat ialah hukuman mati.
Fauziah berharap harapannya itu bisa tersampaikan oleh Yudo. Terlebih, Yudo berjanji akan mengawal kasus ini.
Selama di Jakarta, Fauziah bertemu dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Fauziah datang bersama tunangan Imam Masykur, Yuni Maulida, dan tim kuasa hukum. Kedatangannya ini meminta keadilan atas kematian anaknya.
Imam diculik di sebuah toko kosmetik miliknya, kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Ketiga anggota TNI memeras Imam dengan meminta uang tebusan Rp50 juta. Aksi itu dilakukan karena tahu Imam menjual obat ilegal. Pelaku mengaku sebagai anggota Polri.
Dalam pengembangan, Polda Metro Jaya menangkap tiga warga sipil. Yakni kakak ipar anggota Paspramres, Praka Riswandi Malik (RM), Zulhadi Satria Saputra; AM dan Heri.
Zulhadi berperan sebagai sopir saat penculikan Imam. Sedangkan, AM dan Heri selalu penadah hasil kejahatan Praka RM cs. Namun, polisi belum mengungkap apa saja hasil penadahan itu dan tindak kriminal lain yang dilakukan Praka RM cs. Ketiga tersangka warga sipil telah ditahan di Polda Metro Jaya.
Jasad Imam ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023. Pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut diduga dibuang usai diculik dan dianiaya hingga tewas.