NEWSTICKER

Tag Result: kasus pembunuhan

Tiga Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur Divonis Pidana Seumur Hidup

Tiga Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur Divonis Pidana Seumur Hidup

Nasional • 10 minutes ago

Anggota paspampres dan dua TNI terdakwa kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur divonis pidana seumur hidup serta hukuman tambahan pemecatan dari Dinas Militer, Senin, 11 Desember 2023.

Pengadilan Militer 208 Jakarta Timur menggelar sidang vonis tiga terdakwa dalam perkara dugaan penculikan dan pembunuhan berencana. Ketiga terdakwa divonis pidana seumur hidup serta hukuman tambahan pemecatan dari Dinas Militer.

Ketiga terdakwa tersebut merupakan anggota paspampres, Praka Riswandi Manik (RM), anggota Direktorat Topgrafi TNI AD, Praka Heri Sandi (HS) dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir (J).

Sebelumnya para terdakwa telah menjalani sidang tuntutan dan membacakan nota pembelaan atau pledoi masin-masing. Dalam pembelaannya, penasihat hukum ketiga terdakwa menolak pembunuhan berencana dan hukuman mati yang dituturkan oleh Oditur Militer Penasihat Hukum terdakwa menilai tidak ada unsur niat dari ketiga terdakwa membunuh korban, melainkan adalah penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Selain itu, ketiga terdakwa dengan korban tidak saling mengenal.

Tiga Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Jalani Sidan Vonis

Tiga Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Jalani Sidan Vonis

Nasional • 7 hours ago

Anggota paspampres dan dua TNI terdakwa kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur akan menjalani sidang vonis pada Senin, 11 Desember 2023. Auditur Militer menuntut ketiga terdakwa dihukum mati dan pemecatan dari militer.

Pengadilan Militer 208 Jakarta Timur akan menggelar sidang vonis tiga terdakwa dalam perkara dugaan penculikan dan pembunuhan berencana. Ketiga terdakwa tersebut merupakan anggota paspampres, Praka Riswandi Manik (RM), anggota Direktorat Topgrafi TNI AD, Praka Heri Sandi (HS) dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir (J).

Sebelumnya para terdakwa telah menjalani sidang tuntutan dan membacakan nota pembelaan atau pledoi masin-masing. Dalam pembelaannya, penasihat hukum ketiga terdakwa menolak pembunuhan berencana dan hukuman mati yang dituturkan oleh Oditur Militer Penasihat Hukum terdakwa menilai tidak ada unsur niat dari ketiga terdakwa membunuh korban, melainkan adalah penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Selain itu, ketiga terdakwa dengan korban tidak saling mengenal.

Marah Disebut Pemicu Perlakuan Sadis Ayah 4 Anak di Jagakarsa

Marah Disebut Pemicu Perlakuan Sadis Ayah 4 Anak di Jagakarsa

Nasional • 21 hours ago

Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumowardhani mengungkap pemicu perlakuan sadis Panca Darmansyah, ayah empat anak tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurutnya, perlakuan sadis itu didasari oleh rasa marah yang tidak terkendali.

"Bentuknya beragam, umumnya merasa diremehkan, diperlakukan tidak adil, disakiti, merasa terancam, merasa diserang, gagal mencapai tujuan atau mungkin frustasi, perasaan tidak berdaya atau putus asa, yang kemudian bisa mengakibatkan kemarahannya meluap," ungkap Reni dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Minggu, 10 Desember 2023.

Reni menjelaskan bahwa eskalasi emosi marah yang begitu cepat dapat menjadi kemarahan yang tidak terkendali. Hal itu pula yang dapat mengubah seseorang menjadi berperilaku agresi atau kekerasan.

"Biasanya, ini terjadi karena ada latar belakang yang tidak menguntungkan, seperti kondisi kesehatan kurang baik, stres, tertekan oleh jeratan permasalahan yang dirasakan berat olehnya, atau sedang dalam situasi depresi, putus asa, atau frustasi," jelas Reni.

Dalam keadaan marah seperti itulah, kata Reni, orang dapat nekat berbuat keji, tanpa berpikir panjang. Hal ini erat kaitannya dengan kesehatan mental.

"Seseorang yang bisa juga berelasi dengan situasi pengalaman masa kecil yang merugikan," tuturnya. 

Reni mengatakan stres akibat pengalaman masa kecil yang merugikan bisa bersifat toksik. Sehingga, dapat mengubah perkembangan otak, hingga memengaruhi cara tubuh merespons stres.

"Mereka ini beresiko mengalami kesulitan mengindentifikasi, mengekspresi dan mengelola emosinya," ujar Reni.

Ketua Apsifor itu menyebut semakin banyak pengalaman merugikan di masa kanak-kanak, maka semakin besar kemungkinan terjadinya dampak negatif di masa dewasa. Termasuk dampak mental, perilaku, dan kesehatan.

Sebelumnya, Panca telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengaku membunuh anaknya secara bergantian dari anak usia paling kecil hingga terbesar. Para korban diketahui berinisial VA, 6 tahun; SP; 4 tahun; AR, 3 tahun dan AS, 1 tahun.

Pembelaan dilakukan terhadap anak-anak yang dalam kondisi sadar selama 15 menit hingga tak bernyawa. Pembunuhan sadis ini dilakukan pada Minggu, 3 Desember 2023 pukul 13.00-14.00 WIB.

"Dimulai yang pertama anak yang paling kecil, anak korban insial A umur 1 tahun, dilanjutkan anak korban inisial A juga umur 3 tahun. Selanjutnya anak korban yang ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban yang tertua umur 6 tahun," kata Bintoro kepada wartawan, Jumat, 8 Desember 2023.

Selain membunuh, Panja juga menata mainan anak-anaknya dengan urutan barang kesukaan. Panca merekam aksi pembunuhan itu menggunakan ponselnya. Belum diketahui apa maksudnya mengabadikan perbuatan keji itu. Polisi masih melakukan pendalaman.

Panca dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Jo Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Uundang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.

Untuk diketahui, empat bocah itu ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu, 6 Desember 2023 pukul 14.45 WIB. Jasadnya ditemukan saat warga mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Keempat anak berjejer di atas kasur dengan badan biru kehitaman. Ditemukan lebam di mulut dan hidung. 

Sebelum menemukan keempat anak itu, polisi mendapati ayah para korban, Panca Darmansyah berupaya bunuh diri di kamar mandi menggunakan pisau. Kini, dia tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai rumah. Diduga tulisan yang terlihat dari bercak darah itu dibuat oleh Panca.

Sementara itu, ibunya Devi Manisha tegah menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Devi dilarikan ke rumah sakit akibat KDRT yang dilakukan Panca.

4 Bocah Korban Pembunuhan Ayah Dimakamkan

4 Bocah Korban Pembunuhan Ayah Dimakamkan

Nasional • 23 hours ago

Jakarta: Jenazah empat bocah korban pembunuhan sang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, dimakamkan di TPU Perigi Bedahan Sawangan, Depok, Minggu sore, 10 Desember 2023. Keputusan itu merupakan hasil koordinasi bersama keluarga korban. 

Empat jenazah berinisial VA, 6, SP, 4, AR, 3, dan AS, 1, telah dibawa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Keempatnya dimakamkan pada sore hari, setelah polisi berkoordinasi dengan paman dan ibu korban. 

Polisi belum bisa memastikan waktu pemakaman karena penyidik masih berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Polri untuk menyelesaikan administrasi.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan Panca selaku ayah korban sebagai tersangka kasus pembunuhan ini. Penetapan tersangka dilakukan dalam gelar perkara.

Panca membunuh keempat anaknya dengan cara dibekap secara bergantian dari usia paling kecil selama 15 menit. Keempat anaknya terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

"Dimulai yang pertama anak yang paling kecil, anak korban insial A umur 1 tahun, dilanjutkan anak korban inisial A juga umur 3 tahun. Selanjutnya anak korban yang ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban yang tertua umur 6 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Jumat, 8 Desember 2023.

Empat bocah itu ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu, 6 Desember 2023 pukul 14.45 WIB. Jasadnya ditemukan saat warga mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Keempat anak berjejer di atas kasur dengan badan biru kehitaman. Ditemukan lebam di mulut dan hidung. Diduga mereka tewas dalam waktu yang hampir bersamaan pada rentang waktu 3-5 hari.

Sebelum menemukan keempat anak itu, polisi mendapati Panca Darmansyah berupaya bunuh diri di kamar mandi menggunakan pisau. Kini, dia tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai rumah. Diduga tulisan yang terlihat dari bercak darah itu dibuat oleh Panca.

Sementara itu, ibunya Devi Manisha tegah menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Devi dilarikan ke rumah sakit akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Panca.

Keji, Ayah Rekam Aksi Pembunuhan Terhadap 4 Anaknya

Keji, Ayah Rekam Aksi Pembunuhan Terhadap 4 Anaknya

Nasional • 2 days ago

Panca Darmansyah (41) tersangka kasus pembunuhan empat anak kandungnya diketahui merekam aksi kejinya itu. Hal ini diketahui dari bukti yang ditemukan polisi.

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone (HP) dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, Jumat, 8 Desember 2023.

Polisi menyebut Panca merekam momen sebelum, saat, hingga setelah dirinya membekap empat anaknya satu per satu sampai tak bernyawa. Di samping itu, Panca juga diketahui merekam momen saat melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Devi Manisha yang kini tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu karena mengalami sejumlah luka.

"Merekam (video) menggunakan HP, sebelum kejadian, saat, setelah kejadian. Dan rekaman saat ribut dengan istrinya," ungkap Bintoro.

Polisi belum bisa memastikan motif panca membunuh keempat anaknya. Begitu pula maksud dia merekam aksi biadab itu.

"Sementara masih kami dalami, untuk saat ini kami bekerja. Izinkan kami gunakan scientific crime investigation dalam rangka untuk pengungkapan perkara ini," katanya.

4 Anak di Jagakarta Diduga Tewas Dibekap

4 Anak di Jagakarta Diduga Tewas Dibekap

Nasional • 2 days ago

Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah selesai melakukan autopsi terhadap empat jenazah anak korban pembunuhan oleh ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dugaan sementara, keempat korban tewas karena dibekap mulutnya oleh pelaku.

Meski demikian, Tim Forensik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium patologi. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, pemeriksaan lab patologi dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya lebam atau pembusukan pada mulut dan hidung keempat korban.

Dugaan sementara keempat korban tewas karena dibekap mulutnya oleh pelaku yang merupakan ayah kandung para korban. Tim forensik belum bisa memastikan apa penyebab pasti kematian sebelum hasil lab keluar. 

"Dicurigai adanya lebam pada bibir dan hidung. Untuk kepastiannya kita periksa isu patologi," kata Hariyanto. 

Hariyanto menambahkan, saat ini pihak keluarga sudah diperbolehkan untuk mengambil empat jenazah korban. Meski demikian, hingga kini belum ada keluarga yang datang.

Kronologi kasus

Kasus pembunuhan empat bocah ini terungkap setelah warga sekitar menyampaikan informasi bahwa mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pukul 14.45 WIB, Rabu, 6 Desember 2023. Polisi langsung ke lokasi dan bertemu dengan ketua RT setempat, kakak dari Panca Darmansyah, dan keluarga D, istri Panca.

Setelah rumah dibuka, polisi menemukan seorang pria yang diketahui bernama Panca Darmansyah, 41 dalam keadaan terlentang dengan pisau tertancap di perutnya. Terdapat pula luka berdarah di tangan. Panca mencoba bunuh diri namun berhasil diselamatkan.

Kemudian, polisi melanjutkan pengecekaan ke dalam kamar dan ditemukan empat mayat anak-anak terbujur kaku yang sudah biru kehitaman di atas kasur. Diduga mereka dibunuh dan dikunci oleh terduga pelaku Panca yang tak lain adalah ayah para korban.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai rumah. Diduga tulisan yang terlihat dari bercak darah itu dibuat oleh Panca.

Sementara itu, sang ibu berinisial D tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu. D menjalani perawatan usai mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Panca.

Keempat bocah itu terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan itu. Inisialnya ialah VA, 6 tahun; SP, 4 tahun; AR, 3 tahun; dan AS, 1 tahun. 

Ayah Rekam Aksi Pembunuhan 4 Anaknya

Ayah Rekam Aksi Pembunuhan 4 Anaknya

Nasional • 3 days ago

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Disebut Menganggur dan Jarang Bersosialisasi

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Disebut Menganggur dan Jarang Bersosialisasi

Nasional • 3 days ago

Panca Darmansyah, laki-laki berusia 40 tahun yang tega membunuh keempat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, diketahui merupakan pribadi yang tertutup. Ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa, Yakub mengatakan Panca jarang berinteraksi dan bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Sehari-harinya Panca hanya keluar rumah untuk menjemput istrinya pulang kerja. Panca sendiri diketahui sudah tidak bekerja dan sudah menunggak kontrakan selama 4 bulan lamanya.

Panca tega membunuh keempat anaknya yang berusia 6, 4, 3 dan 1 tahun, usai dirinya melakukan KDRT terhadap istrinya, D. Belum diketahui pasti apa motif pembunuhan yang dilakukan oleh Panca terhadap keempat anaknya.

Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala menyampaikan bisa jadi motif utamanya karena anak-anak yang selalu menjadi isu saat Panca dan istrinya bertengkar.

"Istri mungkin berpendapat bahwa gara-gara punya anak uang makan enggak cukup, atau karena sang istri yang harus bekerja keras padahal sang suami nganggur. Maka ini sejalan dengan tulisan yang ditemukan oleh polisi 'puas Bunda' tadi," duga Adrianus.

Sementara itu psikolog forensik, Reza Indragiri mengatakan perbuatan keji Panca terhadap anak-anaknya kemungkinan merupakan ekspresi kemarahannya terhadap istrinya.

Hingga saat ini polisi masih melakukan penyidikan untuk mengetahui motif pembunuhan. Pelaku Panca sendiri saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, karena sempat melakukan percobaan bunuh diri.

Polisi: Ibu 4 Bocah Tewas Sudah Membaik

Polisi: Ibu 4 Bocah Tewas Sudah Membaik

Nasional • 3 days ago

Polisi Tunggu Hasil Patologi Anatomi Kasus Pembunuhan Empat Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Patologi Anatomi Kasus Pembunuhan Empat Bocah di Jagakarsa

Nasional • 3 days ago

Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur sudah selesai melakukan autopsi terhadap empat jenazah anak korban pembunuhan oleh ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meski demikian pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium patologi. 

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan pemeriksaan lab patologi dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya lebam atau pembusukan pada mulut dan hidung keempat korban. 

"Kita pastikan dulu dengan pemeriksaan patologi anatomi atau histopatologi. Jadi sampelnya sudah dibawa penyidik ya," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi, Kamis, 7 Desember 2023.

Dugaan sementara, keempat korban tewas dibekap mulutnya oleh pelaku yang merupakan ayah kandung para korban. Meski demikian Tim Forensik masih belum bisa memastikan apa penyebab kematian, sebelum hasil lab keluar.

"Saya enggak ngomong karena pembekapan dan lain. Jadi nanti kalau sudah ada hasil pemeriksaan, kita kan tidak ngarang-ngarang hasilnya nanti positif entah hasilnya objektif kita sampaikan yang objektivitasnya," ungkapnya.

Hariyanto menambahkan saat ini pihak keluarga sudah diperbolehkan untuk mengambil keempat jenazah korban. Meski demikian hingga kini, belum ada keluarga yang datang untuk mengambil keempat jenazah.

Polisi Periksa 7 Saksi Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Polisi Periksa 7 Saksi Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Nasional • 3 days ago

Satreskrim Polres Jakarta Selatan memeriksa total tujuh orang saksi kasus penemuan empat anak tewas disebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Para saksi terdiri dari keluarga istri terduga pelaku, keluarga terduga pelaku, dan warga sekitar. Penyidik juga menaikkan status perkara tersebut ke tahap penyidikan.

"Sudah tujuh orang saksi yang kami lakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro di program Metro Siang, Metro TV, Jumat 8 Desember 2023. 

Polisi juga telah menyita bukti tambahan berupa tulisan di laptop yang menyatakan kekecewaan terduga pelaku P terhadap istrinya. Bukti ini akan memperkuat dugaan motif pelaku melakukan kejahatan. 

"Motif paling mendasar adalah kekecewaan yang bersangkutan terhadap istrinya yang diduga selingkuh. Masih kami dalami," ujar Bintoro. 

Kronologi kasus

Kasus pembunuhan empat bocah ini terungkap setelah warga sekitar menyampaikan informasi bahwa mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pukul 14.45 WIB, Rabu, 6 Desember 2023. Polisi langsung ke lokasi dan bertemu dengan ketua RT setempat, kakak dari Panca Darmansyah, dan keluarga D, istri Panca.

Setelah rumah dibuka, polisi menemukan seorang pria yang diketahui bernama Panca Darmansyah, 41 dalam keadaan terlentang dengan pisau di tubuhnya. Terdapat pula luka di tangan. Panca mencoba bunuh diri namun berhasil diselamatkan.

Kemudian, polisi melanjutkan pengecekaan ke dalam kamar dan ditemukan empat mayat anak-anak terbujur kaku yang sudah biru kehitaman di atas kasur. Diduga mereka dikunci oleh terduga pelaku Panca.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai rumah. Diduga tulisan yang terlihat dari bercak darah itu dibuat oleh Panca, ayah para korban.

Sementara itu, sang ibu berinisial D tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu. D menjalani perawatan usai mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Panca.

Kini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam bersama dokter forensik, laboratorium forensik. Kemudian, mengautopsi keempat jenazah korban guna memastikan penyebab kematian empat bocah yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan itu. 

Penyebab Kematian 4 Bocah di Jagakarsa Masih Diusut

Penyebab Kematian 4 Bocah di Jagakarsa Masih Diusut

Nasional • 4 days ago

Sebanyak empat bocah ditemukan tewas di dalam kamar sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember 2023. Penyebab kematian kini masih diusut pihak kepolisian. 

Keempat jenazah bocah tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Pihak rumah sakit melakukan uji laboratorium forensik guna memastikan penyebab pasti kematian.

Kepala Instalasi Forensik RS Kramat Jati Arif Wahyono mengatakan dokter akan melakukan pemeriksaan histopatologi terhadap empat jenazah bocah tersebut, yakni dengan mengambil sampel organ tubuh untuk diperiksa. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, keempat korban sudah lebih dari dua hari meninggal dunia sebelum ditemukan. Sehingga, kondisi jenazah sudah mulai membusuk. Diduga keempat bocah tersebut dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri 

Kasus pembunuhan empat bocah ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu siang, 6 Desember 2023 pukul 14.45 WIB. 

Mayat keempat bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat di TKP. Keempatnya terdiri atas dua perempuan dan dua laki-laki. 

Polisi masih melakukan penyelidikan. Diduga pelaku adalah orang tuanya sendiri. Namun, penyebab kematian dan motif pembunuhan masih didalami.

Sementara itu, ayah korban berinisial P kedapatan hendak bunuh diri menggunakan pisau. Kini, dia tengah dirawat di rumah sakit.

Polisi Tunggu Hasil Autopsi 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Autopsi 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Nasional • 4 days ago

Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus empat anak yang ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi. 

Kasus pembunuhan empat bocah ini terungkap setelah warga sekitar menyampaikan informasi bahwa mencium bau busuk dari rumah kontrakan yang terletak di jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pukul 14.45 WIB, Rabu, 6 Desember 2023. Polisi langsung ke lokasi dan bertemu dengan ketua RT setempat, kakak dari Panca Darmansyah, dan keluarga D, istri Panca.

Setelah rumah dibuka, polisi menemukan seorang pria yang diketahui bernama Panca Darmansyah, 41 dalam keadaan terlentang dengan pisau di tubuhnya. Terdapat pula luka di tangan. Panca mencoba bunuh diri namun berhasil diselamatkan.

Kemudian, polisi melanjutkan pengecekaan ke dalam kamar dan ditemukan empat mayat anak-anak terbujur kaku yang sudah biru kehitaman di atas kasur. Diduga mereka dikunci oleh terduga pelaku Panca.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan pesan bertuliskan 'puas bunda, tx for all' berwarna merah di lantai rumah. Diduga tulisan yang terlihat dari bercak darah itu dibuat oleh Panca, ayah para korban.

Sementara itu, sang ibu berinisial D tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu. D menjalani perawatan usai mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Panca.

Kini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam bersama dokter forensik, hingga laboratorium forensik. Guna memastikan motif pembunuhan dan penyebab kematian empat bocah yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan itu.

Kronologi Penemuan 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa

Kronologi Penemuan 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa

Nasional • 4 days ago

Empat anak ditemukan tidak bernyawa di sebuah kamar kontrakan di Jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu siang, 6 Desember 2023 pukul 14.45 WIB. Mayat keempat bocah ini terungkap usai warga sekitar mencium bau busuk dari dalam rumah kontrakan.

Keempatnya terdiri atas dua perempuan dan dua laki-laki. Polisi melakukan penyelidikan. Diduga pelaku adalah orang tuanya sendiri. Namun, penyebab kematian dan motif pembunuhan masih didalami.

Menurut pengakuan Ketua RT, Yakub, empat hari sebelum jenazah empat orang anak ditemukan, kedua orang tua anak tersebut bertengkar hingga menyebabkan konflik KDRT, hingga sang istri dilarikan ke rumah sakit. 

"Menurut keterangan yang saya lihat karena cemburu, suami tidak kerja istrinya kerja akhirnya terjadilah KDRT lalu adik istrinya lapor ke saya dan saya lapor ke polisi," kata Ketua RT, Yakub.

Setelah sang istri dilarikan ke rumah sakit, keempat anak tersebut tinggal bersama sang ayah.

"Korban (istri) dibawa ke rumah sakit, tinggal di sini (rumah kontrakan) anaknya dengan bapaknya." tambah Yakub.

Yakub menuturkan, saat keberadaan keempat anak tersebut tidak terlihat, sang ayah memberikan keterangan bahwa keempat anaknya dititipkan di rumah temannya.

Namun, selang beberapa hari warga mencium bau busuk dari arah rumah kontrakan tersebut. Warga dan RT langsung membongkar pintu dan mendapati keempat anak tersebut dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar.

Sementara itu, ayah korban berinisial P kedapatan hendak bunuh diri menggunakan pisau. Kini, dia tengah dirawat di rumah sakit.

4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diduga Dibunuh Sang Ayah

4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Nasional • 4 days ago

Sebanyak empat bocah ditemukan tewas di dalam kamar sebuah rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pelaku diduga sang ayah. 

Namun, belum diketahui pasti penyebab kematian keempat korban. Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu malam, 6 Desember 2023.

Keempat bocah diduga dikunci di kamar oleh pelaku yang sempat mencoba bunuh diri. Namun, upaya bunuh diri itu digagalkan, dan pelaku tengah dirawat di rumah sakit.

Dalam foto yang beredar, tampak keempat anak terbaring di atas kasur sebuah kamar. Terlihat mereka tak mengenakan celana.

Dua di antaranya mengenakan diapers. Keempat bocah itu terlihat biru kehitaman dari kepala sampai ujung kaki. Jenis kelamin keempat anak itu juga belum diketahui. Polisi sedang mengidentifikasi jasad tersebut.

Polisi menemukan tulisan diduga dibuat menggunakan darah di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan 4 mayat anak di Jagakarsa. Tulisan tersebut berada di lantai yang berbunyi 'puas bunda, tx for all,'.

Temuan itu masih didalami. Polisi akan melakukan sejumlah rangkaian uji laboratoris. 

Sebelumnya, Sebanyak empat bocah ditemukan tewas berjejer di atas kasur dalam kamar sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu siang, 6 Desember 2023 pukul 14.45 WIB. 

Mayat keempat bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat di TKP. Keempatnya terdiri atas dua perempuan dan dua laki-laki. 

Polisi masih melakukan penyelidikan. Diduga pelaku adalah orang tuanya sendiri. Namun, penyebab kematian dan motif pembunuhan masih didalami.

Sementara itu, ayah korban berinisial P kedapatan hendak bunuh diri menggunakan pisau. Kini, dia tengah dirawat di rumah sakit.