Polisi Temukan 6 Luka Tusukan di Tubuh Anak TNI AU

Hasil autopsi terhadap jasad remaja yang ditemukan tewas di pos ujung landasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menyebutkan ia bukan tewas akibat terbakar. Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur memastikan tewasnya anak dari Perwira Menengah (Pamen) TNI AU ini akibat kehabisan darah, karena terdapat 6 luka tusuk di tubuh korban sedalam 6,5 sentimeter.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Brigjen Pol Hariyanto memastikan proses autopsi terhadap jenazah remaja berinisial CHR, anak dari Pamen TNI Angkatan Udara yang ditemukan tewas di pos spion Ujung landasan Lanud Halim Perdanakusuma, telah selesai dilakukan.

"Dari hasil autopsi, remaja berusia 16 tahun ini tewas bukan akibat terbakar, melainkan akibat kehabisan darah, tim forensik menemukan ada 6 luka tusuk akibat dari senjata tajam di tubuh korban. Luka tusukan paling dalam yakni 6,5 centimeter dengan diameter sekitar 2 hingga 3 centimeter, sehingga mengakibatkan pendarahan yang cukup parah," ujar Hariyanto.

Selain luka tusukan, korban juga mengalami luka bakar hingga 91 persen atau nyaris sekujur tubuh. Namun luka bakar tersebut dipastikan pihak RS Polri bukan penyebab korban tewas, karena kondisi organ pucat dan di temukan kumpulan darah di dalam perut korban. Tim forensik juga menemukan jelaga pada kerongkongan yang memastikan korban masih hidup saat terbakar.

Sementara hasil autopsi telah diserahkan kepada tim penyidik Polres Metro Jakarta Timur. Jenazah korban juga telah diambil oleh pihak keluarga dan telah dimakamkan.

Sementara hasil autopsi telah diserahkan kepada tim penyidik Polres Metro Jakarta Timur. Jenazah korban juga telah diambil oleh pihak keluarga dan telah dimakamkan.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan bahwa CHR ternyata memiliki ketertarikan pada gim Roblox. Pada akun gim itu, dijelaskan Leonardus, menemukan adanya pesan 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'.

"Jadi korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya; 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," kata Leonardus, Rabu, 27  September 2023. 

Bareskrim Terjunkan Tim Ungkap Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Jakarta: Bareskrim Polri memberangkatkan sejumlah tim dari penyidik lapfor dan inavis ke Kalimanta Utara (Kaltara). Tim tersebut akan mengungkap secara detail terkait kematian Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara Brigadir
Setyo Herlambang.

"Kemarin telah memberangkatkan tim asistensi untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan yang ada di Kaltara," ujar Kepala Divis Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho, Rabu, 27 September 2023.

Shandi mengatakan pihaknya mengedepankan crime scene investigation. Dengan pendekatan tersebut pembuktian ilmiah bisa dijadikan gambaran secara utuh peristiwa yang terjadi.

Sejak kemarin, tim atensi sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Melakukan olah TKP bersama tim dari Polda Kaltara serta melakukan hal-hal terkait dengan penyelidikan dan penyelidikan.

"Untuk bisa memperjelas informasi ataupun keterangan yang sudah diambil, sehingga peristiwa pidana atau bukan bisa kita simpulkan nantinya," ucapnya.

Brigadir Setyo Herlambang ditemukan tewas di kamar di Rumah Dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023, usai sholat Jumat. Ditemukan senjata api di samping jenazah korban. Dugaan sementara Setyo lalai saat membersihkan senjata api.

Bareskrim Polri Gelar Olah TKP Ulang Kasus Brigpol Setyo

Bareskrim Polri dan Polda Kalimantan Utara melakukan asistensi supervisi dengan melakukan olah TKP ulang untuk mengungkapkan motif meninggalkan Brigadir Setyo di rumah dinas Kapolda, Jumat, 22 September 2023. 

Proses asistensi super visi dilakukan untuk menguatkan hasil olah TKP pertama. 

"Kami hanya mencocokan supervisi dengan sudah dilakuka oleh penyidik, Ditreskrimum Polda Kaltara apakah sudah sesuai," jelas Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat.  

Tim Bareskri Polri melakukan olah TKP ulang selama 2,5 jam, Selasa sore, 26 September 2023 dengan iikuti tim Inafis dan Pubslabfor Mabes Polri. 

Selain hasil olah TKP ulang, ada juga hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) dan isi komunikasi ponsel milik korban yang akan dianalisa. 

Hingga saat ini, pemeriksaan terhadap Kapolda Kaltara belum dilaksanakan. Pemeriksaan akan dilaksanakan jika gelar perkara usai. 

Orang Tua Masih Syok Anaknya Ditemukan Tewas Terbakar

Jakarta: Penyidik Polres Metro Jakarta Timur belum bisa meminta keterangan dari orang tua CHR yang ditemukan tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Orang tua masih syok atas kejadian ini.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan ibu CHR masih sulit diajak berbicara. Ibu CHR masih sulit menerima atas kejadian yang menimpa anaknya.

"Kami ajak bicara terkait dengan itu masih histeris. Jadi memang kesulitan. Kita belum bisa lakukan pemeriksaan terhadap orang tua," ujar Leonardus, Rabu, 27 September 2023.

Saat menemukan jasad CHR, pihaknya menemukan sebilah pisau. Namun dipastikan pisau tersebut bukan pisau komando.

"Pisau dapur atau pisau biasa. Gagangnya meleleh habis terbakar," katanya.

Jasad CHR ditemukan tewas terbakar di salah satu pos Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, pada Minggu, 24 September 2023. Setelah diselidiki, jasad pemuda tersebut merupakan anak dari perwira menengah TNI AU.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh perwira piket Satpom Lanud Halim. Kondisi korban dalam keadaan terbakar. Sementara api masih membakar pos, sehingga petugas memadamkannya dengan alat pemadam api ringan (Apar).

Penyidik Periksa Medsos Anak Perwira Menengah TNI AU

Jakarta: Penyidik Polres Jakarta Timur terus menelusuri motif kematian anak perwira menengah TNI AU yang jenazahnya ditemukan dalam kondisi terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Salah satunya dengan memeriksa isi media sosial (medsos) milik korban.

Penyidik tengah memeriksa ponsel, komputer, tablet, serta akun game milik korban CHR pada akun game Roblox. Dalam akun tersebut ditemukan tulisan berbahasa Inggris.

Polisi masih menelusuri keterkaitannya dengan kejadian tewasnya korban. Sebab, jika diterjemahkan, isinya bertuliskan 'jika kamu melihat ini, saya mungkin sudah meninggal'

Dalam hal ini, polisi melibatkan sejumlah ahli dari asosiasi psikologi forensik untuk mengetahui motif dari pesan di akun game tersebut.

Selain itu tim penyidik Polres Jakarta Timur juga akan melakukan klarifikasi kepada wali kelas, guru BK, dan teman sekelas korban. 

Hingga kini polisi sudah memeriksa delapan saksi. Terdiri dari satu anggota TNI dan tujuh warga sipil.

Kompolnas Bertemu Keluarga Brigadir Setyo Herlambang

Kendal: Ketua Harian Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mendatangi Polres Kendal, Jawa Tengah (Jateng) pada siang ini, Rabu, 27 September 2023. Benny bertemu dengan keluarga almarhum Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigadir Setyo Herlambang.

Benny dan rombongan melakukan pertemuan secara tertutup. Keluarga Brigadir Setyo Herlambang ditemani kuasa hukum. 

Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir Setyo Herlambang sudah dihubungi pihak Polres Kendal untuk menerima hasil penyelidikan. Selain itu, pihak keluarga juga sudah menerima hasil autopsi pasca kematian Brigadir Setyo Herlambang.

Setyo ditemukan tewas di kamar di Rumah Dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023, usai sholat Jumat. Ditemukan senjata api di samping jenazah korban. Dugaan sementara Setyo lalai saat membersihkan senjata api.

Menguak Kejanggalan Kematian Brigadir Setyo

Polri didorong serius mengusut tuntas kematian Brigadir Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Aditya Jaya. Brigadir Setyo disebut tewas karena lalai saat membersihkan senjata api.

Polda Kalimantan Utara membantah dugaan bunuh diri dilakukan ajudan atau pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya, Brigadir Setyo Herlambang. Polda Kaltara menduga Setyo tewas karena kelalaian membersihkan senjata api.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons meninggalnya Brigadir Setyo. Listyo memerintahkan agar kasus itu diselidiki dan transparan.

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan Polri memiliki sumber daya memadai untuk melakukan investigasi. Sebab, mereka memiliki Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam), ahli forensik, hingga tim dokter.

ISESS berharap Polri belajar dari kasus sebelumnya yang menyita perhatian masyarakat. Salah satunya, yakni pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) yang dilakukan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Keluarga Minta Pengusutan Brigpol Setyo Secara Transparan

Pihak keluarga Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang meminta pengusutan secara transparan. Hal itu diungkapkan lantaran pihaknya hingga kini belum dapat update mengenai perkara tersebut.

Keluarga juga belum mendapat informasi terkait hasil autopsi dan pemeriksaan kejadian yang dialami Brigpol Setyo. 

Meski mengaku ikhlas dan pasrah, pihak keluarga juga menuntut adanya keterbukaan dan kejelasan terkait meninggalnya Brigpol Setyo. 

Kakak kandung korban mengaku sudah dihubungi oleh Polda Kaltara untuk hadir di Polres Kendal guna menerima hasil penyelidikan dan autopsi. 

Anak Perwira Menengah TNI AU Ditemukan Tewas Terbakar

Jakarta:  Jasad seorang pemuda ditemukan tewas terbakar di salah satu pos Lanud Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, pada Minggu, 24 September 2023. Setelah diselidiki, jasad pemuda tersebut merupakan anak dari perwira menengah TNI AU.

Diketahui korban berinisial C-H-R, 16 tahun. C-H-R merupakan siswa SMA di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma. 

Pihak kepolisian Polres Jakarta Timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu bilah pisau, sepasang sendal, baju yang terbakar, satu map yang terbakar, dan tiga serpihan atau abu bekar terbakar.

Jenazah korban telah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban. Selain itu, polisi juga meminta kesaksian dari orang tua korban.

Dalam penyelidikan ini, Polres Jakarta Timur bekerja sama dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma dan Puslabfor Mabes Polri. Sudah ada delapan saksi yang diperiksa sejauh ini.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh perwira piket Satpom Lanud Halim pada Minggu, 24 September, malam. Kondisi korban dalam keadaan terbakar. Sementara api masih membakar pos, sehingga petugas memadamkannya dengan alat pemadam api ringan (Apar).

Kompolnas Kawal Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Jakarta: Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan terus mengawal penyelidikan kasus tewasnya Ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigpol Setyo Herlambang. Dalam waktu dekat, Kompolnas akan terbang ke Kaltara.

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, pihaknya akan memantau secara langsung perkembangan penyelidikan. Pihaknya juga akan menemui keluarga Setyo.

"Untuk diwawancarai. Apakah ada masalah," ujar Benny, Selasa, 26 September 2023.

Selain itu, Kompolnas juga akan mendalami kehidupan sehari-hari Setyo. Termasuk menelusuri aktivitasnya di media sosial (medsos).

"Ini semua masih dalam proses," ucapnya.

Setyo ditemukan tewas di kamar di Rumah Dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023, usai sholat Jumat. Ditemukan senjata api di samping jenazah korban. Dugaan sementara Setyo lalai saat membersihkan senjata api.

Polri Didorong Serius Usut Tuntas Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Polisi Masih Dalami Kasus Kematian Ibu dan Anak

Jakarta: Tim penyidik gabungan masih mendalami kasus kematian ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat. Mereka ditemukan mati hingga menjadi kerangka pada 7 September 2023.

Berdasarkan hasil autopsi tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada kedua jasad korban. Untuk memastikan penyebab kematian korban, pihak RS Polri masih menunggu hasil uji laboratorium. Termasuk uji toksikologi 

Tim penyidik gabungan telah melakukan empat kali olah TKP. Dalam olah TKP keempat yang digelar Kamis kemarin, tim gabungan asosiasi psikologi forensik Indonesia, Inavis, dan Jatanras mencari bukti tambahan terkait pola kehidupan dan motif kematian ibu dan anak tersebut.

Penyidik telah memeriksa 15 saksi. Termasuk pihak sekolah tempat anak korban, David, mengecap pendidikan. Pihak keluarga juga turut diperiksa.

Sebelumnya polisi, menyatakan kasus kematian ibu anak di Cinere sangat mirip dengan kasus di Kalideres, Jakarta. polisi juga masih mendalami kepingan informasi dan berbagai petunjuk seperti tulisan yang diduga milik korban

Pembuang Jenazah Bersimbah Darah di Pasar Minggu Ditangkap

Polisi Olah TKP Lagi Penemuan Kerangkan Ibu dan Anak di Depok

Pakar Kriminologi UI Sebut Temuan 4 Mayat Tanpa Kepala Bisa Jadi Pembunuhan Serial

Misteri Penemuan Mayat di Cinere dan Kalideres Mirip

Jakarta: Sejumlah fakta baru diungkap Polda Metro Jaya untuk menyingkap tabir misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat. 

Di antaranya penyidik berhasil membuka file berjudul "to you whomever"  yang ditemukan di TKP. Dari hasil digital forensik, file dibuat pada 29 Maret dan terakhir diupdate pada 27 Juli

Fakta lain adalah ditemukan sepucuk surat di sebuah ruang kerja yang ternyata memiliki kesamaan, yakni curhatan tentang apa yang terjadi di keluarga itu.

"Dari kedua surat yang ada di kamar maupun yang ada di file ini, ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda. Isinya adalah curhat, keluhan-keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini." ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengky Hariyadi.

Dari pemeriksaan saksi keluarga S dan K, keduanya terakhir berkomunikasi dengan para korban beberapa bulan lalu. Temuan fakta-fakta ini akan didalami oleh tim psikologi.

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengky Hariyadi juga mengindikasikan adanya kesamaan pola antara kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Cinere dengan satu kasus keluarga yang bunuh diri secara terencana di Kalideres, Jakarta Barat, pada Desember tahun lalu.

Kepolisian akan mengedepankan scientific crime investigation untuk menyatukan kepingan misteri kronologi kematian ibu dan anak di perumahan elite Cinere, Depok, ini.

Polisi Telusuri Jejak Racun Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok

Identifikasi 2 Jasad Tanpa Kepala di Lamsel Tunggu Hasil Autopsi

Polisi Kesulitan Identifikasi 2 Mayat Tanpa Kepala di Lampung Selatan

Kematian Ibu dan Anak di Depok Diduga Bunuh Diri

Depok: Jasad ibu dan anak ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar mandi di Perumahan Bukit Cinere Indah, RT 1, RW 16, Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Diduga penyebab kematian ibu dan anak tersebut merupakan aksi bunuh diri.

Psikolog Forensik Reza Indragiri memaparkan dugaan bunuh diri setelah ditemukan sebuah surat di rumah korban. Isi surat tersebut bertuliskan to you whoever. Kata whoever yang memiliki arti siapapun, didalami maknanya oleh Reza dan tim.

"Menunjukkan bahwa seolah-olah penulis surat tersebut membayangkan bahwa jenazah ini akan ditemukan secara tidak sengaja. Bukan karena dicari oleh pihak tertentu. Entah keluarga, tetangga, teman, atau siapapun," ujar Reza, Sabtu, 9 September 2023.

Reza menduga kasus bunuh diri ini disebabkan oleh gangguan. Biasanya yang sering terjadi ialah gangguan efektif, gangguan perasaan, dan suasana hati yang berayun.

"Pelaku acap kali punya komorbiditas lebih dari satu gangguan, lebih dari satu masalah. Kalau sesaat tadi, saya sebut ada gangguan perasaan. Maka perlu dicari tahu gangguan lain. Apa saja masalah lain. Apa saja yang juga dialami," ucapnya.

Sebelumnya, ditemukan jasad ibu dan anak di dalam ruang kamar mandi Perumahan Bukit Cinere Indah, RT 1, RW 16, Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 7 September 2023. Bermula dari kecurigaan tetangga.

Setelah dicek ke dalam rumah tercium baru tidak sedap. Pihak sekuriti menghubungi Polsek Cinere. Kedua jenazah ditemukan di ruang kamar mandi. Namun, masih berpakaian tapi sudah tinggal kerangka. 

Kasus Kematian Ibu dan Anak, Polisi Lanjutkan Olah TKP

Depok: Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jenazah ibu dan anak di sebuah perumahan di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilanjutkan hari ini, Sabtu, 9 September 2023, 

Aparat kepolisian menggandeng asosiasi psikologi forensik pada olah TKP hari ini. Pihak Ditkrimum Polda Metro Jaya sudah melakukan beberapa hal untuk menemukan titik terang.

Mulai dari menelisik kemungkinan adanya jejak orang lain, hingga kemungkinan adanya racun. Sementara itu proses autopsi terhadap kedua jenazah masih dilakukan 

Nantinya akan didalami, Apakah ditemukan adanya kandungan racun atau tidak dari jasad korban. Proses autopsi dilakukan guna mengetahui penyebab kematian ibu dan anak

Sebelumnya, ditemukan jasad ibu dan anak di dalam ruang kamar mandi Perumahan Bukit Cinere Indah, RT 1, RW 16, Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 7 September 2023. Bermula dari kecurigaan tetangga.

Setelah dicek ke dalam rumah tercium baru tidak sedap. Pihak sekuriti menghubungi Polsek Cinere.

Kedua jenazah ditemukan di ruang kamar mandi. Namun, masih berpakaian tapi sudah tinggal kerangka. 

Rumah Ibu dan Anak di Depok yang Ditemukan Tewas Lama Tak Teraliri Listrik

Kronologi Penemuan Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere

Kerangka Manusia di Benteng Kraton Yogyakarta Telah Dimakamkan

Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Pinggir Pantai Buton

Kerangka di Proyek Revitalisasi Benteng Kraton Yogyakarta Korban Perang

Selain Kerangka Manusia, Ada Kerangka Kuda di Lokasi Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta

Juru Masak Pribadi Barack Obama Ditemukan Tewas Tenggelam

Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Bawah Jembatan di Palopo

Warga Temukan Jasad Mengambang di Danau Arboretum