Eks Kepala Basarnas Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor

Bocah 7 Tahun di Bengkulu Tewas Tenggelam di Muara Sungai Lemau

Seorang bocah berusia 7 tahun di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, tewas tenggelam saat sedang bermain di aliran Muara Sungai Lemau, Desa Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Jasad korban kemudian dibawa dengan menggunakan sepeda motor.

Jasad Teo Bagus Anggara dibawa oleh warga menggunakan sepeda motor ke rumah duka di Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.

Korban ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas Bengkulu, Polsek Pondok Kelapa, TNI AL, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah. Korban ditemukan sekitar sejauh dua kilometer dari titik lokasi pertama kejadian korban dinyatakan hilang tenggelam.

Kepala Kantor Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik menyebutkan kejadian bermula saat korban berenang di kawasan aliran Muara Sungai Lemau, Desa Pondok Kelapa, bersama teman-temannya. Diduga korban yang tidak bisa berenang langsung hilang tenggelam.

Korban rencananya akan dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. Basarnas Bengkulu imbau agar orang tua untuk lebih mengawasi anak saat bermain agar preistiwa serupa tidak terulang.

Komisaris PT Intertekno Grafika Sejati Didakwa Menyuap Eks Kabasarnas Rp2,4 Miliar

Direktur PT Kindah Abadi Utama Didakwa Menyuap Eks Kabasarnas Rp9,9 Miliar

3 Penyuap Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Jalani Sidang Perdana

3 Penyuap Eks Kabasarnas Bakal Didakwa Kasih Duit Haram Rp11,4 Miliar

3 Penyuap Eks Kabasarnas Henri Alfiandi Segera Diadili

Bos Laundry Mangkir Panggilan KPK Terkait Korupsi Pengadaan Truk Basarnas

KPK Dalami Penyebaran Duit Korupsi Pengadaan Truk Personel Basarnas

Dipanggil KPK Terkait Korupsi Truk Personel, Pejabat Basarnas Mangkir

Pejabat Basarnas Diduga Mengatur Pemenangan Proyek

Pengadaan Truk Angkut Personel dan Kebencanaan di Basarnas Tak Sesuai Kontrak

KPK Selisik Proses Lelang Proyek di Basarnas

Pejabat Basarnas Diduga Terima Suap di Perkara Pengadaan Truk

Dugaan Korupsi Pengadaan Truk Basarnas Diselisik Melalui Ahli Komputer

KPK Usut Dugaan Pengaturan Lelang Proyek di Basarnas

KPK Usut Pengadaan Kendaraan Kebencanaan di Basarnas

Dua Korban KM Dewi Noor 1 Ditemukan

Pencarian Korban KM Dewi Noor 1 Andalkan Alat Navigasi

Usut Korupsi di Basarnas, KPK Periksa 2 Saksi dari PPK

Keikutsertaan PT Lanba Wisesa di Kasus Korupsi Kendaraan Kebencanaan Basarnas Diulik

KPK Usut Transaksi Perbankan Tersangka Korupsi di Basarnas Melalui Pegawai BNI

Proses Lelang Pengadaan Kendaraan Bencana Basarnas Diselisik

KPK Panggil 2 Saksi untuk Dalami Korupsi Kendaraan Penanganan Bencana di Basarnas

Cerita Asep Guntur Mundur usai OTT di Basarnas

KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Truk di Basarnas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyidikan baru di Basarnas. KPK menyebut kasus yang sedang diselidiki adalah dugaan rasuah pengadaan truk angkut personel Basarnas pada 2014-2018.

Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menjelaskan pihaknya sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Ketiganya berasal dari sipil dan bukan berasal dari militer. Meski begitu KPK enggan merinci identitas tersangka dan kronologi perkara lebih dalam. 

KPK memastikan kasus baru ini bukan dugaan suap, karena KPK menemukan adanya kerugian negara dari perkara tersebut.

KPK Cegah 3 Orang ke Luar Negeri dalam Kasus Korupsi Pengadaan Truk Basarnas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya pencegahan ke luar negeri selama 6 bulan terhadap tiga orang dalam kasus korupsi pengadaan truk pengangkut di Basarnas. 

"Pemberlakuan cegah ini untuk yang pertama sampai dengan sekitar Desember 2023," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Agustus 2023.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu menjelaskan pencegahan itu merupakan yang pertama bagi tiga pihak tersebut. Lembaga Antirasuah bisa memperpanjangnya jika dibutuhkan nanti.

"Perpanjangan dapat dilakukan sebagaimana progres penyidikan," ucap Ali.

Ali Fikri menyebut pencegahan ini dilakukan dalam rangka kebutuhan dan kelancaran proses penyidikan perkara.

Kasus Baru di Basarnas Beda dengan Suap Henri Alfiandi

Kasus Korupsi Truk Personel Basarnas, 3 Orang Dicegah

Wapres Tegaskan Revisi UU Peradilan Militer Perlu Waktu