Nasional • 4 months ago
Memasuki hari kelima, proses evakuasi delapan orang yang terjebak di dalam lubang tambang di Banyumas, Jawa Tengah masih terus dilakukan. Guna mengurangi debit air, Tim SAR gabungan melakukan pembendungan di hulu Sungai Tajur, agar debit air di area lubang bisa segera surut.
Tim sempat berupaya menggunakan alat berat untuk melakukan pembendungan debit air. Namun, upaya itu terkendala medan tanah yang rentan longsor.
Pembendungan akhirnya dilakukan menggunakan terpal yang ditutup dengan batu, agar debit air Sungai Tajur berkurang, dan bisa mengurangi rembesan air yang masuk ke lubang Tambang Bogor dan Lubang Dondong yang menjadi lokasi terjebaknya delapan orang penambang. Upaya ini dilakukan agar proses evakuasi dan asesmen di lokasi, bisa segera dilakukan.
Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, timnya akan mengupayakan semua skenario untuk mengevakuasi para korban yang terjebak. Namun, apabila hingga hari ketujuh belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka pencarian harus ditutup.
"Sampai saat ini kita melaksanakan operasi SAR hingga hari ketujuh. Kita juga sudah sampaikan ke keluarga korban. Namun, kita lihat dua hari ini ada progres atau tidak, apabila ditemukan tanda-tanda korban bisa jadi diperpanjang, tetapi jika tidak ada tanda-tanda sama sekali operasi kita tutup," ujar Adah dalam Primtime News, Metro TV, Minggu 30 Juli 2023.
Sebelumnya, delapan orang penambang asal Bogor, Jawa Barat masuk ke dalam lubang untuk menambang emas di kedalaman mencapai 70 meter, Selasa, 25 Juli 2023. Namun, saat masuk di dalamnya, terjadi kebocoran air yang membuat para korban tidak bisa dikontak dari atas.