Polri Asistensi Penyelidikan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat

Bareskrim Polri. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Polri Asistensi Penyelidikan Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat

Siti Yona Hukmana • 31 October 2025 17:40

Jakarta: Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengasistensi penyelidikan kasus tambang emas ilegal di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus penambangan ilegal itu sempat melibatkan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok.

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni bersama jajaran turun langsung meninjau lokasi pada Selasa, 28 Oktober 2025. Irhamni memastikan sudah tidak ada lagi WNA asal Tiongkok yang melakukan penambangan ilegal di lokasi tersebut. Bareskrim mendorong Polda NTB dan Polres Lombok Barat segera menangkap pelaku dan menetapkan tersangka.

"Kami pastikan sudah tidak ada tambang ilegal. Kami asistensi dan mendorong Polda NTB dan Polres Lombok Barat agar segera memburu dan menetapkan tersangka," kata Irhamni dalam keterangan tertulis, Jumat, 31 Oktober 2025.

Menurut Irhamni, Polres Lombok Barat melakukan penyidikan sejak Agustus 2024. Saat itu, polisi telah menyita dua unit dump truk dan satu unit ekskavator dari lokasi. Namun pelaku belum berhasil ditangkap.

Baca juga: Tambang Timah Ilegal di Pantai Cemara Semakin Marak

Temuan sementara, aktivitas pertambangan dilakukan oleh WNA asal Tiongkok berinisial HF yang terlacak perlintasan imigrasi telah pergi ke Kuala Lumpur. Selain HF, ada 13 WNA asal Tiongkok yang diduga terlibat penambangan emas ilegal.

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni meninjau lokasi yang diduga menjadi tempat penambangan ilegal di Lombok Barat, NTB. Foto: Istimewa.

Irhamni meminta agar pihak-pihak yang terlibat diusut tuntas. Termasuk pihak yang membantu operasional tambang ilegal itu.

Penambangan ilegal itu dilakukan di wilayah izin usaha pertambangan PT Indotan Lombok Barat Bangkit. Perusahaan itu sudah mengantongi izin tambang sejak 2019.

Namun belum beroperasi. Saat belum beroperasi, lahannya digunakan untuk aktivitas tambang liar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)