Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 50 juta warga mengikuti program cek kesehatan gratis sepanjang 2025. Program langkah cepat Presiden Prabowo Subianto ini telah dimulai sejak 10 Februari 2025 dan terus digencarkan melalui sosialisasi lintas daerah.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, target tersebut mengharuskan pemerintah menjangkau 120 ribu hingga 140 ribu warga setiap harinya. Untuk mengejar capaian itu, pemerintah memperbaiki sistem pelaksanaan dan memperluas jangkauan hingga tingkat kabupaten dan kota.
“Per kemarin, jumlah yang mendaftar sudah mencapai 774.109 orang. Secara akumulatif, dalam sebulan lebih sudah hampir satu juta warga yang ikut,” ungkap Menkes seperti dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Kamis, 10 April 2025.
Ia juga menyoroti data
kesehatan yang muncul dari program ini. Sebanyak 15 persen peserta terdeteksi hipertensi, dan 10 persen mengalami pra-hipertensi. Kedua kondisi tersebut berisiko menimbulkan penyakit serius jika tidak ditangani sejak dini.
“Ini penting karena tekanan darah dan gula darah tinggi yang tidak dikontrol bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal,” ujarnya.
Pemerintah berharap program ini menjadi langkah preventif untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya
pemeriksaan rutin.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)