STY Dianggap Kurang Pintar Ramu Strategi dan Buruk Berkomunikasi

PSSI telah resmi memecat Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan yang direkrut pada Desember 2019 ini dianggap kurang piawai dalam ramu strategi bermain termasuk isu komunikasi antara pelatih dengan para pemain naturalisasi.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut pertimbangan mengganti STY sudah muncul saat Indonesia kalah melawan Tiongkok dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Keputusan PSSI memberhentikan STY disebut sudah dengan mempertimbangkan secara matang.

Erick menyebut ada tiga kandidat pelatih yang akan menggantikan STY. Di media massa beredar nama salah satu kandidat yakni mantan striker Barcelona dan timnas Belanda Patrick Kluivert.
 

Baca: Pemecatan Shin Tae-yong Penuh Tanda Tanya

Sementara itu, Manajer Timnas Indonesia Sumardji mengaku sudah bertemu dengan Shin Tae-yong yang membahas pemberhentian STY sebagai pelatih Garuda pada Senin, 6 Januari 2025, pagi.

"Saya perlu sampaikan berkaitan dengan pertemuan saya dengan coach Shin, Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik, smooth,  tidak juga ada persoalan apa-apa. Prinsipnya coach Shin menerima keputusan pemutusan hubungan kerja antara PSSI dengan STY dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan PSSI kepada coach Shin selama kurang lebih hampir lima tahun," kata Sumardji.

"Coach Shin berpesan semoga Indonesia lolos Piala Dunia," sambungnya.