Kesaksian Anak Bos Rental Mobil: GPS Dihancurkan dan Laporan Ditolak Polsek Cinangka

6 January 2025 15:52

Anak bos rental mobil yang tewas ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Rizky Agam menceritakan kepada Metro TV mengenai detik-detik saat peristiwa mencekam itu terjadi. Polisi telah menangkap empat pelaku beberapa waktu lalu. Peristiwa penembakan yang terjadi Kamis, 2 Januari, 2025, dini hari mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Salah satunya merupakan pemilik dari usaha rental mobil yang berada di kawasan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Saat kita mengejar mobil Brio itu, jadi saudara Ajat ini menyewa mobil kepada kami selama tiga hari dengan tujuan untuk menjemput mertuanya di Sukabumi, lalu pada itu pada tanggal 31 Desember 2024 penyerahan mobil. Pada Rabu, 1 Januari 2025,  abang saya mengecek lokasi mobil tersebut dan sudah ada info bahwa GPS mobil sudah dipotong," kata Rizky dikutip dari Breaking News, Metro TV, Senin 6 Januari 2025.

"Jadi bukan hanya satu tapi dua GPS yang sudah dipotong. Abang saya melaporkan ke ayah saya dan ayah saya langsung memerintahkan tim rental mobil untuk melakukan pengejaran mobil di daerah Pandeglang. Kami mengendari mobil Expander dengan beranggotakan tujuh orang mengejar mobil. Pada saat di Pandeglang kita langsung bertemu dengan mobil Brio tersebut lalu bertemu dengan sejumlah orang," sambungnya.
 

Baca: Pangkoarmada Sebut Senpi yang Dipakai Oknum TNI AL Tembak Bos Rental Melekat

"Ayah saya langsung turun. Semua tim dan menanyakan dapat dari manakah mobil ini? Pengguna mobil yang membawa mobil saya in diketahui bahwa sudah bukan saudara Ajat lagi yang membawa, jadi mobil sudah berpindah tangan. Saat itu juga ayah saya langsung ditodongkan pistol," jelasnya.

Rizky menjelaskan pihaknya telah menemui Polsek Cinangka agar mendapatkan perlindungan dari pelaku penggelapan mobil yang memiliki senjata api (senpi). Meski telah membawa sejumlah alat bukti kepemilikan, namun permohonan itu ditolak polisi.

"Kami saat mengejar mobil itu mencari cara agar bisa mengejar mobil, sementara kami tahu bahwa pelaku memiliki senjata api. Kami melihatlah ke sekitar lokasi ada Polsek Cinangka. Kebetulan yang itu yang terdekat. Kami menyambangi Polsek tersebut dan ayah saya menceritakan kronologi pengejaran mobil. Kami sudah ceritakan pula bahwa yang membawa mobil kami memiliki senpi. Tetapi Polsek  mengira bahwa kami ini dari leasing. padahal kami juga membawa alat bukti kepemilikan mobil seperti BPKB, STNK, dan kunci cadangan. Polsek beralasan bahwa kami tidak memiliki laporan kepolisian (LP) Padahal di situ sangat urgensi sekali," jelas Rizky.

Korban pun telah menawarkan imbalan untuk mendampingi pengejaran. Namun Polsek Cinagka tetapi menegaskan tidak apat mendampingi pihak rental untuk mengejar mobil mereka yang dibawa kabur.

"Ayah saya pun menawarkan imbalan agar petugas yang piket pada malam itu untuk mendampingi kami pada saat pengambilan mobil tersebut, lalu petugas itu menelepon Kapolseknya mungkin untuk memberitahu kejadian ini. Yang akhirnya Polsek pun tidak dapat mengizinkan untuk mendampingi kami mengambil mobil tersebut," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)