Menkeu Setuju dengan Jokowi: Whoosh Bukan Cari Untung

29 October 2025 12:00

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sepakat dengan pertanyaan Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut pendirian proyek kereta cepat Whoosh bukan untuk mencari keuntungan. Namun, menurutnya proyek kereta cepat Whoosh dibangun untuk pengembangan ekonomi regional yang masih perlu dievaluasi.

"Ada betulnya juga sedikit karena Whoosh sebetulnya ada misi regional development juga kan, tapi yang regionalnya belum dikembangkan. Mungkin di mana ada pemberhentian di sekitar jalur Whoosh supaya ekonomi itu tumbuh itu yang mesti dikembangkan ke depan," kata dia dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Rabu, 29 Oktober 2025.

Sebelumnya secara terpisah Jokowi angkat suara soal proyek kereta cepat Whoosh yang tengah disorot terkait beban utangnya. Menurutnya, transportasi massal tidak bisa dilihat dari laba saja, tapi juga dari keuntungan sosial. salah satunya pengurangan emisi karbon.
 

Baca: Ditanya Isu Kenaikan Tunjangan, Purbaya: Sekarang Saya Tidak Boleh Ceplas-Ceplos

Jokowi menjelaskan proyek KCIC atau Whoosh dilakukan berawal dari masalah kemacetan parah yang melanda Jabodetabek dan Bandung selama 20 hingga 40 tahun terakhir. Menurut Jokowi, dari kemacetatan itu negara merugi triliunan.

"Misalnya pengurangan emisi karbon, produktivitas dari masyarakat menjadi lebih baik, polusi yang berkurang, waktu tempuh yang bisa lebih cepat. Di situlah keuntungan sosial yang didapatkan dari pembangunan transportasi massa," ujarnya. 

Oleh karenanya, pemerintah memutuskan untuk membangun berbagai moda transportasi massal. Seperti KRL, MRT, LRT, kereta bandara, hingga Whoosh.

"Jadi sekali lagi, kalau ada subsidi itu adalah investasi bukan kerugian," pungkas Jokowi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)