Begini Mitigasi Sebelum, Saat, dan Sesudah Erupsi Gunung Api

Zein Zahiratul Fauziyyah • 20 August 2025 12:28

Jakarta: Belakangan ini, sejumlah gunung api di Indonesia kembali menunjukkan aktivitas erupsi. Salah satunya Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur yang beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Kondisi ini kembali mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara di jalur Ring of Fire memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana erupsi gunung api.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Buku Saku BNPB menegaskan, erupsi gunung api tidak hanya menghasilkan abu vulkanik, tetapi juga gas beracun, aliran lava, hingga lahar yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan merusak infrastruktur. Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami langkah mitigasi yang tepat agar risiko bencana dapat diminimalisasi.

Definisi Mitigasi

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan kesadaran serta kemampuan menghadapi ancaman. Dalam konteks erupsi gunung api, mitigasi dibagi menjadi tiga tahap utama: sebelum, saat, dan sesudah erupsi.
 

BACA : Apa Itu Ring of Fire? Penyebab Indonesia Rawan Dilanda Gempa dan Letusan Gunung Berapi


Mitigasi Sebelum Erupsi

  1. Memantau arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait perkembangan aktivitas gunung api.
  2. Menyiapkan perlengkapan dasar, seperti masker, kacamata pelindung, makanan siap saji, lampu senter, baterai cadangan, uang tunai, dan obat-obatan.
  3. Mengetahui jalur evakuasi, lokasi shelter, serta skenario evakuasi alternatif.

Mitigasi Saat Erupsi

  1. Menghindari wilayah yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
  2. Tidak berada di lembah maupun aliran sungai yang berpotensi menjadi jalur aliran lahar.
  3. Menggunakan masker, kacamata pelindung, dan pakaian tertutup untuk mengurangi paparan abu vulkanik.
  4. Menghindari penggunaan lensa kontak karena berisiko iritasi akibat abu.

Mitigasi Sesudah Erupsi

  1. Membatasi aktivitas di luar ruangan untuk mengurangi paparan abu vulkanik.
  2. Tidak mengendarai kendaraan di wilayah terdampak hujan abu karena berpotensi merusak mesin.
  3. Membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang menumpuk agar tidak roboh.
  4. Tetap waspada terhadap aliran lahar, terutama saat musim hujan.

Tingkat Status Gunung Api

BNPB juga menjelaskan bahwa status gunung api dibagi menjadi empat level, yaitu:

  1. Level I (Normal): tidak ada kelainan aktivitas vulkanik.
  2. Level II (Waspada): terjadi peningkatan aktivitas yang terdeteksi secara visual maupun kegempaan.
  3. Level III (Siaga): aktivitas semakin nyata dan berpotensi diikuti letusan.
  4. Level IV (Awas): letusan utama diperkirakan segera terjadi atau sudah berlangsung.

Nah, Sobat MTVN Lens, dengan memahami tahapan mitigasi ini, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan rawan bencana gunung api diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi erupsi.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Zein Zahiratul Fauziyyah)