Wali Kota Depok Dorong Penggunaan Teknologi Alternatif Pengolahan Sampah

15 October 2025 17:47

Wali Kota Depok Supian Suri secara konsisten mendorong penggunaan teknologi alternatif pengolahan sampah. Upaya ini untuk memaksimalkan potensi program Refuse Derived Fuel (RDF) menggunakan mesin yang bernama "Grandong". 

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyampaikan harapan agar alat pengolahan sampah dengan program RDF ini mampu mengelola sampah hingga 300 ton per hari atau bahkan lebih. Hal ini sebagai solusi mengatasi kelebihan beban di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. 

"Jadi sampah organik-anorganik termasuk timbunan sampah yang hari ini ada di TPA (Cipayung) itu akan bisa dikelola melalui mesin yang mereka punya. Jadi, mesinnya mereka sebut mesin 'Grandong'. Mesin 'Grandong' mesin yang makan semuanya, memilah sampah organik dan organik. Setelah itu dicacah menjadi RDF," kata Supian, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Rabu, 15 Oktober 2025. 

Kota Depok sendiri menghasilkan lebih dari 1.000 ton sampah setiap harinya. Upaya ini diharapkan mampu mereduksi volume sampah tersebut secara signifikan.
 

Baca juga: Pemkot Depok akan Perluas Lahan TPA Cipayung

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok pada 2024, timbulan sampah harian mencapai rata rata 1.100 ton per hari. Sekitar 70% merupakan sampah organik rumah tangga.

Sebagai salah satu kota penyangga Jakarta di wilayah Jabodetabek, Depok mengalami pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat. Perkembangan ini mendorong peningkatan aktivitas domestik dan konsumsi masyarakat yang secara langsung berdampak pada meningkatnya jumlah timbulan sampah setiap hari. 

Kondisi ini semakin membebani TPA Cipayung yang mengalami kelebihan kapasitas. Selain faktor demografis dan ekonomi, rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah dari sumbernya turut memperburuk situasi ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)