Magelang: Sebanyak 55 kepala daerah dilaporkan tidak bisa mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng). 49 di antaranya tidak ada kabar.
"Ada 49 yang tidak ada kabar," ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, dalam program Metro Hari Ini Metro TV, Jumat, 21 Februari 2025.
Bima tidak menyebutkan 49 kepala daerah itu berasal dari PDIP. Dia menyebut mereka yang tidak ada kabar itu bisa saja dari berbagai latar belakang yang berbeda.
"Artinya 49 yang tidak ada kabar ini bisa saja dari latar belakang manapun," kata Bima.
Mantan Wali Kota Bogor itu berdalih kemungkinan
kepala daerah tersebut masih dalam perjalanan, sehingga datang terlambat. Pihaknya akan terus menghubungi mereka.
"Mungkin terlambat atau ada hal-hal lain. Oleh karena itu panitia akan terus menghubungi 49 yang belum hadir ini dengan meminta kejelasan," kata Bima.
Sementara itu, ada enam kepala daerah yang telah menyampaikan surat izin kepada panitia. Dari enam orang tersebut, lima di antaranya sedang sakit.
"Jadi kami memahami ketidakhadiran mereka dan juga ada yang acara keluarga, sehingga tidak bisa mengikuti rangkaian acara," katanya.
Mereka yang tidak bisa hadir diminta mengirimkan perwakilan untuk mengikuti retret. Hal ini untuk memastikan berbagai program dari pemerintah pusat bisa selaras dengan daerah.
"Karena program ini tidak saja untuk memahami program-program pusat, tetapi juga sinkronisasi pusat dan daerah. Sekaligus memberikan ruang bagi semua kepala daerah untuk saling mengenal satu sama lain," ucapnya.