Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (Satgas) baru untuk mempercepat berbagai agenda ekonomi. Termasuk perundingan investasi dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini
"Tadi bapak presiden sudah menyetujui pembentukan tiga satgas," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari Metro Pagi Primetime Metro TV pada Selasa, 29 April 2025.
Satgas yang akan menindaklanjuti perundingan investasi AS, yaitu Satgas Perundingan Perdagangan Investasi dan Keamanan Ekonomi. Selain itu, pemerintah juga membentuk Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi
PHK. Satgas lain yang dibentuk adalah Satgas Deregulasi Kebijakan.
Pemerintah akan mengoordinasikan pula pembentukan Satgas Peningkatan Iklim Investasi dan Percepatan Perizinan Berusaha. Kehadiran satgas-satgas tersebut diharapkan dapat mempercepat posisi Indonesia dalam berbagai perundingan strategis, termasuk dengan AS.
Laporkan Hasil Negosiasi dengan AS
Airlangga melaporkan secara langsung kepada Presiden Prabowo mengenai perkembangan dan sejumlah kemajuan penting dari upaya negosiasi terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diluncurkan oleh AS.
Sejumlah pertemuan telah dilakukan delegasi Indonesia dalam upaya negosiasi dengan Pemerintah AS tersebut, mulai dari pertemuan dengan US Trade Representative, Secretary Commerce, Secretary Treasury, Director of National Economic Council hingga pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha di AS seperti Semikonduktor Industry Association, United States-ASEAN Business Council, United States-Industry Indonesia Society (USINDO), Asia Group, Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.
Selain itu, juga dilakukan pertemuan dengan beberapa negara lain seperti pertemuan dengan Minister for Trade and Tourism Australia serta dengan Minister of Trade, Industry, and Energy Korea Selatan.
"Jadi tidak hanya bicara mengenai tarif, tapi juga bicara mengenai non-tarif barrier dan juga mengenai rencana Indonesia menyimbangkan neraca perdagangan. Jadi kita sebut itu fair and square. Neraca perdagangannya sekitar USD19 juta, kita berikan lebih dari USD19,5 juta,” kata Airlangga.
Selanjutnya, Airlangga juga melaporkan kepada Presiden Prabowo terkait rencana perusahaan Indorama yang akan melakukan investasi sebesar USD2 miliar di Lousiana, AS untuk sektor blue ammonia. Kemudian, pembahasan dengan AS turut dilakukan terkait dengan critical minerals.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan terkait permintaan Indonesia terhadap tarif resiprokal yang dikenakan Amerika Serikat. Selain itu, sejumlah hal lain yang bersifat teknis seperti kerja sama pendidikan dan sains juga akan terus didorong.
(Tamara Sanny)