Gencatan Senjata Jadi Momentum Warga Gaza Rekonstruksi Kampung Halamannya

22 January 2025 00:38

Salah satu profesi yang krusial di tengah genosida Israel di Gaza adalah tenaga medis. Di tengah bombardir serangan Israel, mereka harus bertaruh nyawa akibat pembantaian zionis.

Salah satu perawat asal Gaza, Palestina, Ahmed Kouta atau yang dikenal dengan julukan 'Prince Kouta' dari Istanbul, Turki, mengaku senang dengan tercapainya gencatan senjata. Ia berharap gencatan senjata ini akan berlanjut dan bertahan lama.

"Kami senang gencatan senjata telah diumumkan. InsyaAllah Kami selalu optimistis dan penuh harapan pada Allah SWT bahwa gencatan senjata akan terus berlanjut dan bertahan lama," ungkap Prince Kouta.
 

Baca juga: Sniper Israel Bunuh Seorang Bocah Palestina di Gaza

Ditanya soal harapannya tentang masa depan bangsa Palestina, Prince Kouta mengungkapkan suka cita para pengungsi yang tak sabar kembali pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk berkumpul bersama keluarga besarnya. Dengan begitu, mereka bisa kembali membangun tempat tinggalnya yang banyak meninggalkan kenangan.

"Setiap orang yang meninggalkan Gaza sedang menunggu kesempatan untuk bisa kembali pulang, untuk berkumpul kembali, membangun kembali, untuk hidup bersama lagi, untuk mengingat kembali kenangan," jelasnya.

Seperti diketahui Israel telah menewaskan lebih dari 46.000 orang di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan sekitar 250 orang disandera. Selain itu, serangan Israel juga membuat sebagian besar penduduk wilayah itu yang berjumlah 2,3 juta jiwa kehilangan tempat tinggal, menurut otoritas setempat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)