2 June 2025 19:05
Presiden Prabowo menyatakan tidak segan-segan untuk menyingkirkan orang-orang yang menurutnya tidak setia kepada bangsa dan negara Indonesia. Prabowo juga mengingatkan semua pihak untuk tidak menganggap Indonesia bisa dipermainkan dan dibohongi.
"Yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan tanpa ragu-ragu, tanpa memandang bulu tanpa melihat siapa keluarganya, dari partai mana, atau suku mana. Siapa pun yang tidak setia kepada negara, yang melanggar UU dan UUD, akan kita tindak," ujar Presiden Prabowo dalam amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyebut kekayaan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Namun, ia menegaskan bahwa banyak koruptor yang mencuri uang rakyat.
"Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar. Namun, terlalu banyak maling yang mencuri uang rakyat," ucapnya.
Prabowo kemudian meminta masyarakat, khususnya kelompok pemuda, untuk mendukung aksi pemberantasan korupsi yang sedang dilakukan. Ia menyebut bahwa hal ini dilakukan semata-mata demi mewariskan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi.
"Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda dapat mengambil alih negara dalam keadaan baik dan kuat. Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu," tuturnya.
Ia juga mendorong masyarakat untuk melaporkan segala bentuk penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat atau pemimpin di sekitar mereka. Pelaporan bisa dilakukan dengan memviralkan melalui media sosial.
"Kalau ada bukti, segera siarkan. Jangan mau menerima penyelewengan. Jangan mau menerima pejabat yang bertindak sekehendak dirinya," ujarnya.