Staf Ahli Ungkap Cara Modern Panen Jagung di Bengkayang

5 June 2025 18:09

Bengkayang: Cara modern panen dengan pendampingan teknologi hayati oleh para ahli mikrobiologi dinilai membawa dampak signifikan dalam peningkatan produktivitas jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Hal ini disampaikan Staf Ahli Mikrobiologi, Ian, dalam momentum panen raya jagung serentak kuartal II yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 5 Juni 2025.

Ian menyebut, penggunaan mikroba hayati yang dikembangkan oleh Prof. Ali, dikenal sebagai mikroba Google, telah membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyerapan nutrisi tanaman. Mikroba tersebut mampu mencari sumber hara di sekitar perakaran serta menguraikan residu herbisida dan pestisida di dalam tanah.
 

Baca Juga: Madu Koro, Sapi Presiden Prabowo untuk Warga Kota Balikpapan
 

“Tujuannya agar tanah kembali netral dan penggunaan pupuk kimia bisa ditekan, bahkan diharapkan menuju nol. Ini bagian dari arah pertanian organik yang kita dorong,” ujar Ian dikutip dari Headline News Metro TV pada Kamis, 5 Juni 2025.

Ia juga menjelaskan, bahwa sebelumnya petani di Bengkayang masih menggunakan pola tradisional turun-temurun. Setelah adanya pendampingan, pendekatan berbasis SOP diterapkan dengan penyemprotan pupuk hayati ke lahan tanam.

“Dulu produksi hanya 3 sampai 4 ton per hektare. Sekarang bisa meningkat, dengan input yang lebih ramah lingkungan dan biaya produksi yang lebih rendah,” tambahnya.

Momentum panen raya ini juga dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan 18 unit gudang Polri, bantuan alat, dan mesin pertanian kepada kelompok tani. Serta, pelepasan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)