Warga Tangerang Selatan (Tangsel) khususnya di sekitar wilayah Pasar Cantik resah akan sampah yang tak kunjung diangkut. Selain sampah yang menggunung, hewan belatung juga kerap keluar ketika hujan tiba. Sampah berserakan dengan gaya yang bebas membentuk mozaik abstrak yang konon katanya terinspirasi dari kemacetan batin warga.
Sampah Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Pasar Cantik sudah tidak terlalu menggunung, sebab sebagian sudah diangku ke TPA Cipeucang.
Sekitar seminggu lalu pada Rabu, 28 Mei 2025, tumpukan sampah luber sampai ke bahu jalan sehingga mengganggu aktivitas warga.
Usut punya usut, TPA Cipeucang di kawasan Serpong sudah
overload sehingga sampah di Pasar Cantik tidak terangkut. TPA Cipeucang akan
Buka Overload alias tidak mampu lagi menampung sampah dari warga Tangsel.
Pemkot Tangsel tengah menggodok solusi kelebihan muatan sampah tersebut. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bani Khosyatullah mengatakan sampah harus diangkut secara bergiliran supaya TPA tidak overload.
"Kondisi TPA Cipeucang dari segi luas area memang terbatas. Volume sampah setiap harinya hampir mendekati 1.000 ton. Kendala ini terjadi karena kami mengganti kerja sama dengan kabupaten/ kota lain di sekitar Banten," ujar dia dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 4 Juni 2025.
"Di satu-dua tahun terakhir kondisinya seperti ini. Kami juga berupaya agar ritme pembuangan sampah agar gunung sampah tidak melebihi 16 meter, diangktnya harus bergiliran agar TPA Cipeucang tidak overload. Kalau diangkut semua TPA tidak muat," ucapnya.