Sebuah pabrik pengoplos beras premium di Sidoarjo digerebek aparat gabungan Polresta Sidoarjo dan Polda Jawa Timur. Pabrik tersebut diduga sudah beroperasi selama dua tahun dengan kapasitas produksi sampai dengan 14 ton beras per harinya.
Pabrik beras oplosan milik CV Sumber Pangan Grup beroperasi di Desa Keper, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam aksinya, pabrik ini memproduksi beras kemasan lima dan 25 kilogram (kg) dengan merek dagangnya SPG.
Komposisi Oplos Beras 1:10
Label kemasannya menampilkan standar nasional Indonesia dan juga ada logo halal di sana. Tapi faktanya, beras tersebut merupakan hasil oplosan beras premium pandan wangi dengan beras biasa dari petani. Komposisinya 1:10.
Dari hasil penyidikan, pabrik tersebut sudah beroperasi sejak tahun 2023. Kapasitas produksi mereka mencapai 12 sampai juga 14 ton per harinya. Total kerugian akibat praktik ini ditaksir mencapai Rp13 miliar.
Polisi sudah menetapkan pemilik perusahaan MLH (34) sebagai tersangka dan dijerat tiga undang-undang yakni perlindungan konsumen, pangan, dan juga standarisasi dengan ancaman hukumannya mencapai delapan tahun penjara dan denda maksimal Rp7,5 miliar.
"Di situ yang sudah adalah mengonduksi beras terutama makanan pokok kita dan tentunya harus kita jaga mutunya sehingga pada saat pemanfaatan setiap hari keseharian oleh masyarakat kita benar-benar adalah produk beras yang bermutu dan ini juga akan berkaitan dengan masalah kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutur Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 5 Agustus 2025.