SPPG Cijayanti Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat

4 October 2025 17:51

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan asupan bergizi tiap hari. Kehadiran SPPG justru menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar. Salah satunya adalah SPPG Cijayanti di Sentul, Jawa Barat.

SPPG Cijayanti, Babakan Madang, Sentul, merupakan salah satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bogor. Tata kelola yang terorganisir menjadi kunci agar kualitas makanan tetap terjaga dan terdistribusi tepat waktu. 

Di dapur SPPG Cijayanti, proses pengelolaan makanan berlangsung dengan pengelolaan yang ketat. Mulai dari penerimaan bahan baku, pengelolaan, hingga pendistribusian yang dilakukan dengan standar yang ditetapkan.

Kepala SPPG Cijayanti Savira Hazra menjelaskan bahan baku yang telah datang akan langsung diolah oleh tim persiapan. Ia memastikan pengolahan bahan baku tetap segar hingga proses memasak menu MBG.

Lebih dari sekedar dapur produksi, SPPG turut memberikan dampak bagi warga sekitar. Sebagian besar pekerja merupakan ibu rumah tangga dan anak muda yang memiliki penghasilan tambahan. 

Kehadiran program MBG tidak hanya membantu perekonomian masyarakat. Tetapi, turut meningkatkan keterampilan pekerja di bidang pengolahan makanan.

"Kita di awal itu memutuskan lebih banyak orang-orang yang berpengalaman di bidang katering. Tapi, memang ada juga yang tidak karena kita mengutamakan untuk warga lokal. Tapi, semakin ke sini setelah tiga minggu berjalan kelihatan di mana di awal-awal mungkin mereka banyak bertanya, butuh bantuan, setelah tiga minggu berjalan itu terlihat skill-nya semakin baik," kata Savira, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 4 Oktober 2025. 
 

Baca juga: Puluhan SPPG di Bantul Masih Berproses Mendapatkan SLHS

Selain memberdayakan tenaga kerja lokal, SPPG Cijayanti juga melibatkan UMKM sebagai pemasok bahan baku utama. Salah satunya yakni Koperasi Desa Merah Putih Cijayanti yang menaungi kelompok tani setempat. 

Pengawas Kopdes Merah Putih Cijayanti Tibet mengungkapkan pasokan buah dan sayur selalu disediakan dalam kondisi segar. Tibet memastikan tidak ada penimbunan bahan baku sehingga terjamin kualitasnya. 

Dirinya menyampaikan sinergi SPPG dan UMKM turut meningkatkan kesejahteraan petani. Ia menyebut harga jual jauh lebih baik dibandingkan harga pasaran.

"Kita bekerja dan mengarahkan kepada kelompok tani itu untuk memasok dan menanam sesuai kebutuhan yang di dapur," ujar Tibet. 

Program MBG bukan sekadar menyediakan makanan bergizi. Dengan tata kelola dan sinergi yang kuat, program ini juga mendorong tumbuhnya ekonomi warga sekitar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)