Ribuan Unit Koperasi Merah Putih Sudah Berbadan Hukum

22 July 2025 18:27

Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Juliantono mengungkap bahwa ribuan unit Koperasi Merah Putih yang beru terbentuk sudah berbadan hukum. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108 kopdes siap beroperasi dan menjadi percontohan awal. 

"Proses pembentukan sudah terbentuk di 81 ribu desa secara legal. Aktenya sudah ada dari Kementerian Hukum. Kemudian 108 yang dimaksud oleh Presiden itu adalah merupakan mock up atau percontohan," kata Ferry dalam tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 22 Juli 2025. 

Ferry juga menyampaikan alasan percontohan dibuat di 38 provinsi agar Kopdes yang ada di seluruh provinsi bisa belajar dari percontohan yang telah dibuat. Tempat itu nantinya menjadi tempat untuk menyiapkan modul-modul pelatihan bagi persiapan sumber daya manusia yang mencakup pengawas, pengurus, hingga pengelola. 

"Sebenarnya tahap pembentukannya ditargetkan oleh Presiden bulan Juni sudah selesai. Jadi, waktunya tadi saya revisi dikit bukan 2 bulan tapi 3 bulan sejak dikeluarkannya instruksi presiden dan keputusan presiden nomor 9 tahun 2025," ujarnya. 
 

Baca juga: Dewan Jatim Minta Khofifah Perkuat SDM Koperasi Merah Putih

Ferry juga mengatakan harapan presiden yang ingin Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih beroperasi secara bertahap mulai Oktober. Koperasi ini juga diklaim sama seperti PT dan CV. 

"Bedanya adalah kalau koperasi kepemilikannya adalah orang atau anggota. Kalau perseroan itu adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemegang saham, pemegang modal," ungkapnya. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang dipusatkan di Kabupaten Klaten. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan penguatan kemandirian desa yang menjadi prioritas pembangunan nasional.

Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif besar yang bertujuan menghidupkan kembali semangat gotong royong dan memperkuat ekonomi desa. Program ini diyakini mampu membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat desa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)