Willy Haryono, Gervin Nathaniel Purba • 16 December 2023 14:03
Gaza: Samer Abu Daqqa, seorang juru kamera untuk media Al Jazeera, tewas usai mengalami luka parah akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Ia meninggal dunia setelah menunggu hampir lima jam untuk mendapatkan perawatan medis, lapor Al Jazeera pada Jumat, 15 Desember 2023.
Daqqa mengembuskan napas terakhir akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Israel, lapor Al Jazeera yang berbasis di Qatar. Disebutkan bahwa Abu Daqqa mengalami pendarahan selama berjam-jam, sebelum petugas medis dapat mencapainya di tengah gempuran Israel di Gaza.
Koresponden Al Jazeera Wael Dahdouh juga terluka dalam serangan itu, ujar media tersebut kepada CNN.
Dahdouh akhirnya dievakuasi ke rumah sakit, namun cedera Abu Daqqa terlalu parah untuk bertahan hidup, menurut Walid Alomari, kepala biro Al Jazeera untuk Yerusalem dan Tepi Barat. "Terlalu banyak orang di Gaza yang mengalami pendarahan dan kematian karena ambulans tidak dapat menjangkau mereka," katanya.
Al Jazeera mengatakan, pihaknya tidak memiliki informasi lebih lanjut mengenai cederanya Abu Daqqa akibat buruknya telekomunikasi di daerah tersebut.
Abu Daqqa dan Dahdouh sedang bertugas di kota selatan Khan Younis ketika mereka diserang. Daddouh kemudian mengatakan mereka terkena serangan pesawat tak berawak (drone).