Founder Drone Emprit Ismail Fahmi memaparkan analisis sentimen warganet mengenai debat perdana calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta. Berdasarkan data, calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) paling banyak diperbincangkan.
"Antusiasme jauh dengan pilgub sebelumnya, bahkan banyak yang tidak tahu ada debat. Kedua, dari cagub yang paling banyak diperbincangkan adalah Ridwan Kamil, lalu Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun. Sentimen negatif terbesar dicapai Dharma Pongrekun sebanyak 14%, kedua Ridwan Kamil 12%, dan yang paling sedikit mendapat sentimen negatif adalah Pramono Anung sebesar 3%," tutur Ismail dalam tayangan di Metro TV, Senin, 7 Oktober 2024.
Ismail menjelaskan belum ada paslon yang dikatakan 'menang'. Sebab, gagasan-gagasan yang disampaikan para paslon belum terlalu menentukan.
"Mungkin karena masih awal, belum memamerkan rekam jejak, bahkan memberikan jawaban terkait teori konspirasi," kata Ismail.
?Sebelumnya,
debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, mengungkap hubungan pribadi antar calon. Mereka juga berdebat tentang berbagai topik di antaranya program mengatasi kemacetan Jakarta.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 2
Dharma Pongrekun mengaku memiliki hubungan pribadi dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung. Dharma pun mendoakan agar Pramono kelak menjadi presiden.
"Mari Mas Pram, saya dukung Mas Pram jadi Presiden Republik Indonesia dan saya akan menjadi staf ahli khusus bidang
cyber security.
Cyber security adalah isu yang tidak pernah selesai karena itu adalah industri," ucap Dharma Pongrekun.
Menanggapi Dharma,
Pramono mengatakan dirinya hanya maju Pilkada Jakarta. "Bung Dharma, saya sama sekali tidak membantah apa yang beliau sampaikan, saya mengucapkan terima kasih, tetapi harapan yang terakhir tadi bagi saya cukup maju Pilkada Jakarta saja," ujar Pramono.
Ketiga paslon juga berdebat tentang trasnportasi dan penanganan kemacetan di Jakarta. Calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil berjanji akan membuat
riverway atau jalan air yang melintasi 13 sungai di Jakarta. Sedangkan Pramono Anung berjanji mengembangkan Trans Jabodetabek dengan konsep aglomerasi yang menyatukan Jakarta dan sekitarnya.
Dharma Pongrekun menilai kedua program tersebut tidak salah, tapi retorika yang tidak mungkin diwujudkan dalam lima tahun sebagai gubernur Jakarta.
"Pendapat dari kedua paslon tidak salah, hanya yang diperlukan adalah prioritas mana yang diperlukan, waktu kita hanya lima tahun. Kita tidak bisa beretorika berangan-angan sementara pada saat turun nantinya belum terlaksana. Kita optimalkan managemennya dulu, jangan sampai aturannya sudah ada tetapi hanya jadi aturan tapi tidak dikawal," kata Dharma.