Top Review
8 October 2024 23:08
Sejumlah kasus pelecean seksual hingga pembunuhan terhadap gadis-gadis muda menghebohkan masyarakat akhir-akhir ini. Faktanya gadis-gadis muda makin tidak aman, bahkan di lembaga pendidikan. Benarkah hal ini terjadi karena mudahnya mengakses konten pornografi?
Inilah momen ketika tersangka Indra Septriaman menjalani rekonstruksi dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis berinisial NKS atau dikenal dengan sebutan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Rekonstruksi dilakukan pada Senin, 7 Oktober 2024, di delapan titik lokasi kejadian, mulai dari Jalan Lintas Provinsi di Kecamatan Kayu Tanam sebagai lokasi pertama hingga lokasi pembunuhan. Total ada 70 adegan yang diperagakan.
Reka ulang dimulai dari membeli gorengan, merencanakan pemerkosaan, hingga pembunuhan, dan mengubur jasad korban di perkebunan milik warga. Ratusan warga menyaksikan jalannya rekonstruksi. Sebanyak 680 personel gabungan dikerahkan untuk mengantisipasi amuk massa terhadap tersangka.
Pihak keluarga korban yang ikut menyaksikan jalannya rekonstruksi meminta tersangka Indra dihukum mati. "Tapi balik lagi yang lebih mengetahui itu adalah polisi, apakah masuk dengan kasus perencanaan atau tidaknya. Tapi kami sebagai keluarga besar Nia inginnya dia hukuman mati," kata Tante NKS, Anita.
Sebelumnya, remaja berinisial NKS alias gadis penjual gorengan ditemukan tewas dan terkubur tanpa busana di sebuah perkebunan pada 8 September 2024. NKS sempat dilaporkan hilang selama dua hari.
Setelah lebih dari sepekan, polisi menetapkan Indra sebagai tersangka pembunuh NKS. Tersangkan ditangkap di sebuah rumah kosong di Kecamatan Kayu Tanam setelah sebelumnya kabur ke hutan. Tersangka mengaku memperkosa dan membengkap korban hingga tewas.
Baca juga: Gadis Penjual Gorengan Dihanyutkan ke Sungai Sebelum Dikubur |