20 January 2024 09:30
Peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terancam gulung tikar. Para peternak petelur mengaku mengalami kerugian mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per harinya.
Hal ini lantaran harga jagung lokal yang mahal dan bantuan jagung impor belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Meskipun sudah mendapatkan bantuan jagung impor dari pemerintah dengan harga Rp5 ribu/kg, namun belum mencukupi untuk kebutuhan pakan setiap harinya karena jagung impor dari pemerintah terbatas.
Para peternak berharap bantuan jagung impor terus digelontorkan pemerintah, agar bisa menekan ongkos produksi per hari. Sebab harga jual telur saat ini dinilai belum bisa menutup tingginya ongkos produksi peternak.
Diketahui saat ini harga telur di tingkat peternak Rp22 ribu/kg, sedangkan harga jagung untuk kebutuhan pakan ternak mencapai Rp9 ribu/kg yang dinilai cukup tinggi untuk ongkos produksi per hari.
Perwakilan koperasi peternak Blitar, Rofi Yasifun berharap jagung impor tetap digelontorkan oleh pemerintah hingga adanya panen raya jagung pada petani lokal.
"Sekarang ini terjadi jagung darurat, untuk itu pemerintah lewat cadangan jagung pemerintah harus segera menyediakan jagung sampai dengan bulan Mei minimal di 2024," jelas Rofi.