- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Harga Cabai Rawit di Bandung Tembus Rp120 Ribu/Kg
Nasional • 17 hours agoBandung: Harga berbagai komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional kota Bandung, Jawa Barat terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Terutama harga cabai rawit yang tembus Rp120 ribu per kilogramnya, serta cabai tanjung dan keriting yang mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tersebut sangat dikeluhkan, baik para pedagang maupun pembeli. Terlebih menjelang natal dan tahun baru harga di perkirakan akan terus naik, karena pasokan dari petani tidak normal.
Seperti yang terjadi di pasar tradisional Kosambi kota Bandung Jawa barat. Sejak satu bulan terakhir, harga berbagai jenis komoditas cabai alami kenaikan. Bahkan harga berbagai komoditas cabai tersebut terus alami kenaikan setiap harinya. Terutama cabai rawit,cabai tanjung dan cabai keriting
Kenaikan berbagai komoditas cabai tersebut sangat dikeluhkan baik para pedagang maupun konsumen. Di mana omzet penjualan menurun.
Terlebih kualitas cabai sendiri saat ini cukup buruk dan cepat membusuk. Para pedagang pun tidak berani menyetok cabai terlalu banyak untuk menghindari kerugian akibat tidak laku dan membusuk.
Kenaikan harga berbagai komoditas cabai ini telah terjadi sejak awal November, akibat pasokan berkurang karena para petani gagal panen.
Para pedagang berharap pemerintah untuk segera turun tangan menstabilkan harga, terlebih saat ini mendekati natal dan tahun baru dan diperkirakan harga akan kembali alami kenaikan.