Feri Nugroho • 19 May 2024 13:44
Siswa MTs Negeri Semarang menjadi korban penganiayaan oleh teman satu sekolahnya (bullying). Korban diseterika di bagian dada hingga harus dirawat di rumah sakit.
Korban berinisial D (14) kelas 8, warga Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Sementara pelaku yakni inisial F (15) asal Bali dan tinggal bersama di boarding school sekolah tersebut.
Wakil kepala bidang Boarding School MTs Negeri Semarang, Amin Mustofa mengatakan, kronologi bullying yang menimpa anak didiknya bermula dari kegiatan sekolah malam, usai para siswa mengerjakan salat Isya.
Saat masing masing siswa kembali ke kamar untuk melaksanakan kegiatan malam selanjutnya, pelaku masuk ke kamar korban dengan menenteng setrika yang dalam kondisi panas.
Melihat korban sedang bertelanjang dada, pelaku kemudian langsung menempelkan setrika ke bagian dada korban sebanyak tiga kali. Usai melakukan aksinya, pelaku bahkan mengancam korban untuk tidak melaporkan perbuatanya kepada siapapun.
Aksi kekerasan ini baru diketahui pihak sekolah, saat korban mendadak izin pulang ke rumah. Pihak sekolah yang merasa curiga kemudian memeriksa dada korban dan langsung melarikanya ke rumah sakit.
"Kemarin kami dapati faktor saling ejek-ejekan saling memanggil nama ibu," ujar Amin
Oleh pihak sekolah, kasus bullying di lingkungan sekolah ini dilaporkan ke pihak kepolisian. Pelaku dan korban kini dikembalikan ke orang tua masing masing.