9 November 2023 12:45
Di tengah perang Israel – Hamas, perusahaan energi asal Inggris BP dan perusahaan energi Italia ENI diberikan izin eksplorasi mencari cadangan gas baru di Laut Mediterania. Kementerian Energi Israel mengatakan total 12 izin telah diberikan kepada enam perusahaan, empat di antaranya merupakan pemain baru dalam eksplorasi gas alam di Laut Mediterania.
Pemberian lisensi kepada satu kelompok konsorsium yang dipimpin oleh ENI dari Italia, bersama dengan Dana Petroleum asal Scotland dan Ratio Energies dari Israel. Lisensi lain diberikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh BP asal Inggris, Socar BUMN asal Azerbaijan, dan Newmed asal Israel.
Tujuannya memberikan izin kepada enam perusahaan untuk menciptakan lebih banyak persaingan dan divesifikasi perusahaan pemasok gas alam. Lisensi ini akan diberikan selama tiga tahun dan bisa diperpanjang sampai tujuh tahun untuk bisa menemukan cadangan gas alam baru.
Sebab, selama 15 tahun terakhir ditemukan cadangan gas alam yang besar di Laut Mediterania Timur dan Israel berharap bisa menemukan lebih banyak cadangan gas lagi untuk ekspor ke Eropa.
Rencananya eksplorasi akan dilakukan di Laut Mediterania sebelah barat. Wilayah sebelah barat ladang Leviathan yang sangat besar. Ladang Leviathan ini merupakan ladang yang memasok gas ke Israel dan digunakan untuk ekspor. Wilayah yang akan dieksplorasi ini akan lebih dekat dengan Gaza.
Secara lebih spesifik, inilah wilayah yang akan dieksplorasi oleh ENI, Dana Petroleum, dan Rati dii zona G. Sementara yang akan dieksplorasi oleh Socar, BP, dan Newmed di zona I.
Diketahui, Laut Mediterania atau laut tengah ini diprediksi memiliki potensi 3.400 miliar meter kubik gas alam. Sampai 2020, baru seribu miliar meter kubik yang ditemukan atau baru 29?ri potensi yang ada.
Jadi, konflik di Timur Tengah tidak hanya konflik kemanusiaan, dan politik. Namun juga disertai motif ekonomi.