Waspadai Serbuan Israel, WNI Diminta Tinggalkan Lebanon

1 August 2024 20:41

Situasi memanas di Lebanon cukup mengkhawatirkan akan meluasnya perang di Timur Tengah. WNI di Lebanon diimbau terus meningkatkan kewaspadaan. KBRI Beirut mengeluarkan surat edaran ditujukan kepada WNI untuk bersiap dan mengantisipasi jika terjadi eskalasi konflik.

“Kami menghimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Lebanon untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, serta bersiap dan mengantisipasi apabila terjadi eskalasi konflik,” kata KBRI Beirut dalam surat imbauan mereka. 

Dalam imbauan, WNI di Lebanon diminta untuk memastikan sudah memproses lapor diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia.

“Untuk itu, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia,” lanjut isi surat tersebut.
 

Baca juga: Pemukim Ilegal Israel Tahan Warga Palestina yang Terluka di Tepi Barat

Para WNI diingatkan untuk menghindari kawasan yang rawan, menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman, dan waspada atas perkembangan situasi setempat. WNI diminta memantau media massa dan sumber informasi resmi otoritas setempat.

“Jika sedang dalam keadaan darurat dan berbahaya, segera cari tempat berlindung lalu hubungi 112. Jika kehilangan paspor atau mengalami pencurian paspor harap hubungi 112 atau pihak kepolisian terdekat,” tegas mereka.

WNI yang memiliki masalah dianjurkan juga untuk menghubungi Hotline KBRI Beirut melalui telepon maupun whatsapp pada nomor +961 70817310. 

WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Lebanon juga diimbau untuk menunda perjalanan hingga kondisi keamanan membaik.

Sementara itu perang di Gaza meluas hingga ke Lebanon usai kelompok Hizbullah menyerang wilayah Israel. Israel pun mengancam akan membalas serangan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)