Sambut Ramadan, Warga Malang Antusias Arak-arakan Gunungan Kue Apem

Hujan deras tak menyurutkan semangat warga dan anak-anak di Malang, Jawa Timur, mengarak gunungan apem setinggi 2 meter. Hal itu dilakukan untuk menyambut datangnya Ramadan.

Arak-arakan ini digelar di seputaran Pesantrenan Ki Ageng Gribig, Kota Malang, Jawa Timur. Tradisi ini diakhiri dengan berebut kue apem, yang diyakini membuka berkah bagi mereka yang menyantapnya.

Puluhan warga tak menghiraukan hujan deras dan rasa dingin yang menerpa, demi melestarikan tradisi mengarak gunungan kue apem. Tradisi ini  biasa dilakukan masyarakat Jawa untuk menyambut Ramadhan, bulan suci umat islam.

Arak-arakan sejauh 1 kilometer ini berakhir di komplek pusara salah satu tokoh berdirinya Kota Malang, Ki Ageng Gribig. Usai pembacaan doa, gunungan berisikan 600 lebih kue apem tersebut direbutkan warga dan anak-anak yang mengikuti seluruh prosesi.

Menurut sejarah, kue apem merupakan simbol permohonan ampun dosa manusia di sepanjang tahun, sebelum memasuki Ramadan. Kue apem juga dipercaya sebagai pembuka berkah dan rejeki bagi mereka yang mengkonsumsinya.