Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meresmikan tower pendukung sistem informasi gas rumah kaca (GRK) terintegrasi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Peresmian ini sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ke-77.
Tower setinggi 100 meter tersebut memiliki fungsi untuk memantau perubahan iklim yang disebabkan efek gas rumah kaca. Efek gas rumah kaca juga menyebabkan efek kebencanaan, seperti bencana hidrometeorologi.
Dwikorita mengungkapkan ada total enam tower alat pemantauan gas rumah kaca di Pulau Sumatra. Diharapkan tower tersebut dapat memetakan daerah mana saja yang menjadi penumbang emisi gas rumah kaca paling banyak dan daerah paling banyak menyerap gas rumah kaca.
"Tower ini adalah sebagai integrated global greenhouse gas information system, yaitu sistem untuk memonitor, memberikan informasi yang terintegrasi terkait dengan gas-gas rumah kaca global, nanti dapat memonitor konsentrasi gas-gas rumah kaca," ujar Dwikorita, dikutip Jumat, 19 Juli 2024.